Albatha Herbal Nusantara – Hipertensi (tekanan darah tinggi) merupakan kondisi kesehatan yang sering dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia. Tensi tinggi kerap disepelekan, padahal bisa memicu penyakit kronis seperti stroke, gagal jantung, dan lain-lain. Salah satu alternatif pengobatannya dengan melakukan terapi bekam darah tinggi.
Sebenarnya memang sudah banyak pengobatan modern dengan mengonsumsi obat hipertensi, sayangnya bisa menimbulkan efek samping serius bagi pengguna. Hal inilah yang membuat layanan terapi bekam masih menjadi pilihan para penderita hipertensi guna membuat tekanan darah yang tinggi menjadi normal kembali.
Daftar isi
- 1 Apakah Bekam Darah Tinggi Terbukti Efektif?
- 2 Hal Penting Sebelum Terapi Bekam Untuk Hipertensi
- 3 Berbagai Jenis Terapi Bekam Untuk Menurunkan Darah Tinggi
- 4 Bagaimana Terapi Bekam Bisa Menurunkan Tekanan Darah?
- 5 FAQ
- 5.1 Apa itu bekam untuk darah tinggi?
- 5.2 Bagaimana proses bekam untuk penderita tekanan darah tinggi dilakukan?
- 5.3 Apakah bekam efektif untuk mengatasi darah tinggi?
- 5.4 Apakah ada risiko atau efek samping dari bekam untuk darah tinggi?
- 5.5 Siapa yang tidak disarankan untuk melakukan bekam untuk darah tinggi?
- 6
Apakah Bekam Darah Tinggi Terbukti Efektif?
Terapi bekam untuk darah tinggi merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah hipertensi yang sudah dikenal sejak lama, namun memang masih banyak orang belum mengetahuinya.
Terapi ini dipercaya mampu mencegah sekaligus mengobati penyakit tertentu misalnya kelumpuhan, stroke, menurunkan tekanan darah, dan penggumpalan darah.
Teknik bekam biasanya dilakukan dengan meletakkan gelas vakum (sudah dipanaskan) pada titik area tubuh yang disinyalir sebagai sumber penyakit.
Tujuan terapi bekam sendiri untuk mengeluarkan plasma darah serta cairan yang sudah terkontaminasi dengan zat berbahaya dalam tubuh.
Terapi bekam dalam dunia medis memang sudah dianggap aman, namun soal tingkat efektivitasnya masih belum bisa dipastikan.
Konsep cara kerja terapi dengan mengeluarkan darah kotor pemicu penyakit serta racun, sehingga proses metabolisme dalam tubuh bisa berjalan dengan lancar.
Lalu apa kaitannya dengan hipertensi? Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, bekam berperan dalam mengurangi kadar lemak serta kolesterol jahat (LDL/low density lipoprotein).
Biasanya lemak dan kolesterol akan mengendap pada bagian pembuluh darah, sehingga terapi ini bisa berperan efektif.
Terapi bekam akan membantu meningkatkan suplai darah ke lapisan dinding sel.
Lapisan tersebut bisa menghasilkan zat nitrit oksida untuk pelebaran serta peregangan pembuluh darah. Hal inilah yang menjadi alasan terapi bekam sering dijadikan sebagai metode pengobatan para penderita hipertensi.
Hal Penting Sebelum Terapi Bekam Untuk Hipertensi
Sebenarnya manfaat bekam untuk menurunkan darah tinggi masih dipertanyakan, namun sebagian penderita memang ada yang berhasil turunkan tekanan darah setelah melakukan bekam. Jika berminat melakukan terapi bekam untuk masalah hipertensi, setidaknya ketahui beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.
1. Memastikan Tekanan Darah Terkontrol
Sebelum melakukan terapi bekam, pastikan terlebih dahulu tubuh kita dalam keadaan sehat tidak lemas atau merasa kelaparan.
Dikhawatirkan jika dalam keadaan kurang fit akan membuat pasien bekam tambah drop, apalagi proses pelaksanaannya menggunakan gelas vakum dipanaskan.
Ahli tenaga medis juga perlu memastikan bahwa tekanan darah dalam kondisi terkontrol karena bisa mempengaruhi kesehatan.
Saat pasien dengan kondisi tekanan darah cukup tinggi di lakukan bekam, maka akan membuat pasien merasakan sakit berlebihan.
Oleh sebab itu penting mengontrol tekanan darah pasien lebih dulu sebelum dilakukan terapi.
2. Pastikan Tidak Menjalani Terapi Pengencer Darah
Bekam untuk menurunkan darah tinggi memang aman, namun pasien yang sedang menjalankan terapi pengencer darah dilarang melakukannya.
Terapi pengencer darah akan membuat darah sulit membeku, oleh sebab itu terapi bisa berlangsung lebih laman bahkan tidak mendatangkan manfaat.
Lebih baik pasien mengatakan dengan jujur sedang menjalani perawatan tertentu, sehingga bisa terhindar dari efek samping berbahaya.
Walaupun banyak direkomendasikan, namun terapi untuk menurunkan tekanan darah tinggi ini belum dapat dibuktikan secara medis.
3. Alat Bekam Harus Steril
Memang banyak sekali kasus tempat terapi bekam ilegal yang bisa memberikan dampak buruk bagi para penggunanya.
Saat akan melakukan terapi bekam, kita harus memastikan bahwa semua alat yang digunakan dalam keadaan steril karena nantinya akan bersentuhan langsung dengan darah.
Jika tempat terapi bekam tidak menjaga kesterilan alat maka bisa memberikan masalah baru bagi pasien seperti iritasi kulit, darah sulit menggumpal, dan infeksi bakteri.
Kita harus selektif dalam memilih tempat terapi bekam yang aman serta memberikan pelayanan berkualitas sesuai harga.
4. Prosedur Tepat
Sebelum melakukan bekam, biasanya tenaga medis akan melakukan pembersihan bagian tubuh menggunakan minyak zaitun. Tidak hanya itu, pasien akan dipijat selama beberapa menit untuk membuat kondisi tubuh lebih rileks dan darah bisa mengalir dengan lancar.
Saat proses berlangsung, maka nantinya akan mengeluarkan darah kotor dari tubuh pasien. Darah dari hasil terapi ini perlu ditampung dalam wadah tertutup sampai proses pembekaman selesai dilakukan, kemudian tahap akhir dibakar untuk mencegah terjadinya masalah tertentu.
Berbagai Jenis Terapi Bekam Untuk Menurunkan Darah Tinggi
Ada beberapa variasi terapi bekam yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Biasanya pasien akan merasakan implikasi sekaligus khasiat obat berbeda pada tiap variasi bekam.
1. Bekam Kering
Bekam dilakukan dengan menciptakan area kecil bertekanan udara rendah pada kulit. Kekosongan area dibuat menggunakan pompa karet atau cangkir silikon, kemudian cangkir akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya pada kulit pasien yang bersangkutan.
2. Bekam Basah
Variasi terapi bekam kali ini bisa menimbulkan rasa sakit lebih bagi pasien, pasalnya pengambilan darah akan dilakukan melalui sayatan kecil pada kulit.
Tujuan bekam basah menghilangkan racun dan kotoran dari darah, sehingga bisa mempengaruhi tekanan darah lebih normal.
Bagaimana Terapi Bekam Bisa Menurunkan Tekanan Darah?
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, terapi bekam darah tinggi memang bisa memberikan hasil optimal apabila berhasil.
Hipertensi biasanya terjadi karena bagian arteri dan vena mengalami penebalan sel darah, sehingga menyebabkan seseorang sulit bernafas, pusing, dan nyeri dada.
Terapi bekam nantinya akan memaksa darah lebih kental untuk keluar dari aliran darah, sehingga aliran sirkulasi darah bisa berjalan dengan lancar.
Kondisi inilah yang membuat tekanan darah normal karena kandungan garam dan potassium bisa terkontrol untuk menurunkan tekanan darah secara perlahan.
Tertarik melakukan bekam untuk menurunkan tekanan darah tinggi? Sebelum melakukannya, pastikan prosedur terapi berjalan dengan aman agar tidak menimbulkan masalah baru. Bagi penderita hipertensi yang mengonsumsi obat penurun darah sebaiknya dihentikan lebih dulu guna mencegah terjadinya efek samping serius.
FAQ
Apa itu bekam untuk darah tinggi?
Bekam untuk darah tinggi adalah sebuah prosedur pengobatan alternatif yang menggunakan teknik bekam untuk membantu mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang. Proses ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk membuat luka kecil pada kulit dan mengeluarkan darah dengan tujuan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan darah yang tinggi.
Bagaimana proses bekam untuk penderita tekanan darah tinggi dilakukan?
Proses bekam untuk darah tinggi dimulai dengan membersihkan kulit di area yang akan diterapkan bekam. Kemudian, alat bekam akan digunakan untuk membuat luka kecil pada kulit, biasanya di area tertentu yang terkait dengan peredaran darah. Setelah itu, darah akan dibiarkan mengalir keluar dalam jumlah tertentu sebelum bekam dilepaskan.
Apakah bekam efektif untuk mengatasi darah tinggi?
Meskipun beberapa orang percaya bahwa bekam dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas. Beberapa studi menunjukkan bahwa bekam mungkin memiliki efek sementara dalam menurunkan tekanan darah, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami efektivitas dan keamanan jangka panjangnya.
Apakah ada risiko atau efek samping dari bekam untuk darah tinggi?
Bekam, seperti prosedur medis lainnya, memiliki potensi risiko dan efek samping. Beberapa risiko yang terkait dengan bekam termasuk infeksi, rasa sakit atau ketidaknyamanan di area bekam, dan bekas luka. Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau penyakit kulit mungkin memiliki risiko tambahan. Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum melakukan bekam.
Siapa yang tidak disarankan untuk melakukan bekam untuk darah tinggi?
Bekam mungkin tidak disarankan untuk beberapa orang, termasuk mereka yang memiliki gangguan pembekuan darah, kulit yang sensitif atau terluka di area yang akan diterapkan bekam, atau kondisi medis lainnya yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk memulihkan diri. Juga, wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan bekam.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230