Sebagai salah satu gangguan kesehatan, gejala kolesterol ternyata tidak menunjukan ciri yang spesifik seperti penyakit lainnya. Hal ini membuat kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka menderita kolesterol tinggi dan baru menyadari setelah gejalanya parah.
Padahal, apabila tidak ditangani secara serius, kolesterol tinggi dapat menjadi pemicu komplikasi dan penyakit lainnya hingga berujung pada kematian.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui gejala yang umumnya terjadi pada penderita kolesterol tinggi.
Dengan mengenali gejala timbul, penderita kolesterol tinggi bisa mengambil langkah yang tepat untuk mencegah atau mengatasi penyakit tersebut agar tidak bertambah parah.
Berikut ini kita akan membahas apa saja gejala penyakit kolesterol tinggi.
Daftar isi
- 1 Gejala Kolesterol Tinggi yang Umum Terjadi
- 1.1 1. Pusing di Bagian Belakang Kepala
- 1.2 2. Mudah Mengantuk
- 1.3 3. Munculnya Benjolan di Sekitar Mata (Xanthoma)
- 1.4 4. Kesemutan pada Kaki dan Tangan
- 1.5 5. Kenaikan Berat Badan
- 1.6 6. Rasa Nyeri di Dada
- 1.7 7. Penurunan Nafsu Makan
- 1.8 8. Rasa Pegal Pada Tengkuk atau Pundak
- 1.9 9. Kehilangan Keseimbangan
- 1.10 10. Gejala Stroke
- 1.11 11. Impotensi
- 1.12 12. Mudah Merasa Lelah
- 1.13 13. Perlemakan Hati
- 1.14 14. Rasa Sakit pada Bagian Rahang
- 2 Pertanyaan Tentang Gejala Kolesterol Tinggi
- 3
Gejala Kolesterol Tinggi yang Umum Terjadi
Sebenarnya, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala khusus dan spesifik layaknya penyakit pada umumnya.
Sebagian besar penderita kolesterol tinggi baru menyadari ketika sudah mengalami gejala yang parah, bahkan hingga komplikasi serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Oleh karena itu, kita harus melakukan deteksi dini sebelum risiko komplikasi muncul akibat penanganan kolesterol tinggi yang terlambat.
Berikut adalah gejala-gejala yang bisa timbul akibat kolesterol tinggi.
1. Pusing di Bagian Belakang Kepala
Rasa pusing atau rasa berat pada bagian belakang kepala bisa menjadi salah satu gejala dari kolesterol tinggi yang wajib diwaspadai.
Hal ini disebabkan karena kolesterol bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitar otak dan kepala menjadi tersumbat.
Jika gejala tersebut dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan, maka hal ini bisa berakibat fatal, yaitu pembuluh darah yang menjadi pecah dan menyebabkan penyakit stroke.
Rasa sakit kepala ini akan berangsur membaik jika kadar kolesterol dalam darah menurun.
2. Mudah Mengantuk
Kadar kolesterol yang tinggi membuat darah tidak mengalirkan oksigen dengan optimal ke seluruh tubuh.
Kondisi ini mengakibatkan otak kekurangan oksigen dan memberikan respon dengan menguap.
Mengantuk menjadi salah satu gejala kolesterol yang perlu diwaspadai.
Hal ini ditandai dengan frekuensi menguap yang tidak wajar akibat dari penumpukan kolesterol yang tinggi, sehingga pasokan oksigen menjadi terhambat.
Selain itu, penderita kolesterol tinggi akan merasa cepat lelah ketika melakukan aktivitas.
3. Munculnya Benjolan di Sekitar Mata (Xanthoma)
Xanthoma merupakan sebutan untuk kelainan kulit ditandai dengan penumpukan lemak membentuk benjolan kecil yang disebut papula.
Xanthoma umumnya ditemukan pada area kelopak mata menyerupai gumpalan lemak berwarna kekuningan.
Tidak hanya di bawah mata, benjolan ini juga bisa saja muncul di anggota tubuh lainnya, terutama di bagian persendian lutut maupun siku.
Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja bisa menjadi salah satu indikasi kenaikan kadar kolesterol atau diabetes kronis.
4. Kesemutan pada Kaki dan Tangan
Gejala kolesterol tinggi pada kaki juga bisa menjadi indikasi penyakit kolesterol tinggi.
Selain itu, gejala lainnya yang dirasakan yaitu rasa nyeri pada kaki yang menyebabkan perasaan tidak nyaman ketika kaki berjalan atau digerakkan.
Hal ini disebabkan karena kadar kolesterol yang berlebih dan memicu penyempitan pembuluh darah arteri.
Akibatnya, aliran darah ke beberapa bagian tubuh seperti area kaki menjadi berkurang dan membuat kaki terasa kebas dan kesemutan.
5. Kenaikan Berat Badan
Ketika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, berat badan akan ikut meningkat secara drastis dalam waktu singkat walaupun nafsu makan mengalami penurunan.
Kenaikan berat badan ini yang satu ini menjadi gejala yang cukup mudah untuk disadari penderitanya.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan yang sehat dan disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 2-3 kali dalam seminggu untuk mencegah kadar kolesterol dalam tubuh terus meningkat.
6. Rasa Nyeri di Dada
Penyakit kolesterol tinggi juga bisa ditandai dengan gejala rasa nyeri pada dada yang disebut sebagai angina.
Hal ini disebabkan karena kadar kolesterol yang tinggi menimbulkan penumpukan lemak dan penyempitan area pembuluh darah arteri.
Gejala kolesterol naik yang satu ini menyebabkan rasa nyeri pada dada dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
Oleh karena itu, rasa nyeri yang muncul di bagian dada tidak boleh disepelekan dan perlu untuk diwaspadai sebagai gejala dari kolesterol tinggi.
7. Penurunan Nafsu Makan
Gejala lainnya yang muncul karena kolesterol tinggi yaitu penurunan nafsu makan yang seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit kolesterol dan mengalami penurunan nafsu makan secara mendadak dianjurkan untuk melakukan tes.
Tes kadar kolesterol ini harus dilakukan sesegera mungkin untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam mencegah kadar kolesterol semakin naik.
Sehingga, risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi dapat dihindari lebih dini.
Artikel Terkait:
8. Rasa Pegal Pada Tengkuk atau Pundak
Penumpukan kolesterol dalam darah bisa menimbulkan rasa pegal pada area tengkuk ataupun pundak karena suplai oksigen dan darah ke bagian tersebut berkurang.
Ini merupakan salah satu gejala kolesterol tinggi pada leher dan area sekitarnya yang harus segera diatasi.
9. Kehilangan Keseimbangan
Jika seseorang kehilangan keseimbangan secara mendadak, maka ini bisa menjadi salah satu dari beberapa gejala parah yang dialami oleh penderita kolesterol tinggi.
Kehilangan keseimbangan tubuh juga bisa menjadi salah satu dari beberapa ciri-ciri gejala stroke.
Gejala ini juga diiringi dengan beberapa gejala lainnya seperti kesulitan dalam menggerakkan mulut, tangan, kaki terasa lemas, dan kesulitan saat berjalan.
Siapapun yang mengalami gejala ini, harus sesegera mungkin memeriksakan diri untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
10. Gejala Stroke
Tingginya kadar kolesterol ternyata bisa memicu penyumbatan pembuluh darah di bagian otak akibat asupan oksigen dan darah berkurang.
Hal ini menyebabkan seseorang mengalami beberapa gejala lainnya yang menjurus pada gejala stroke.
Beberapa gejala stroke yang umumnya terjadi akibat kolesterol tinggi antara lain salah satu sisi tubuh yang melemah, muntah menyemprot, atau rasa sakit kepala yang hebat.
Seseorang harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika mengalami gejala ini.
11. Impotensi
Selain gejala kolesterol tinggi pada wanita, faktanya laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami penyakit kolesterol.
Salah satu gejala dari kolesterol tinggi yang bisa dialami oleh laki-laki yaitu disfungsi ereksi atau impotensi.
Kondisi ini bisa terjadi akibat dari penumpukan kolesterol yang memicu terbentuknya plak yang menghambat aliran darah menuju ke penis.
Gejala ini juga patut untuk diwaspadai oleh para pria yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
12. Mudah Merasa Lelah
Tubuh yang mudah lelah adalah salah satu gejala yang paling umum dialami oleh penderita kolesterol tinggi.
Gejala ini terjadi akibat yang tidak mendapatkan kadar oksigen yang cukup, sehingga mengganggu fungsi organ tubuh.
Kondisi ini membuat organ tubuh harus dipaksa untuk menjalankan proses metabolisme walaupun jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah.
Itulah mengapa, orang dengan kadar kolesterol tinggi akan mudah lelah dan tidak bersemangat.
Artikel Terkait:
13. Perlemakan Hati
Kolesterol yang tinggi nyatanya memicu berbagai komplikasi serius di organ tubuh lainnya, salah satunya yaitu hati.
Ketika kadar kolesterol tinggi, hati akan dipenuhi oleh lemak yang memicu rasa tidak nyaman, begah, hingga mual.
Kondisi kadar kolesterol yang tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit sirosis, dan kanker hati.
Oleh karena itu, penderita penyakit kolesterol tinggi harus mewaspadai risiko terjadinya perlemakan hati yang bisa berakibat fatal.
14. Rasa Sakit pada Bagian Rahang
Selain gejala kolesterol tinggi pusing atau sakit pada kepala bagian belakang, kolesterol tinggi juga bisa memicu rasa sakit pada area rahang.
Salah satu tanda serangan jantung yang mungkin terjadi karena tingginya kadar kolesterol adalah rasa sakit di area rahang.
Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah juga bisa memicu rasa sakit pada rahang yang menjadi indikasi dari penyakit jantung koroner.
Penyakit ini sering terjadi pada penderita kolesterol tinggi, sehingga harus diwaspadai.
Gejala kolesterol harus diwaspadai oleh setiap orang, khususnya mereka yang memiliki faktor risiko tinggi. Gejala-gejala tersebut harus segera diatasi agar tidak bertambah parah dan meningkatkan risiko komplikasi yang lebih parah seperti penyakit jantung dan stroke. Jika mengalami gejala di atas, pastikan untuk segera melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin untuk melakukan deteksi awal terhadap gejala yang dialami oleh penderita.
Pertanyaan Tentang Gejala Kolesterol Tinggi
Apa itu gejala kolesterol tinggi?
Gejala kolesterol tinggi biasanya tidak terlihat secara langsung. Namun, tingkat kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Gejala langsung mungkin tidak terasa, tetapi deposit kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah, yang pada gilirannya bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi?
Untuk menurunkan kolesterol tinggi, penting untuk menjalani gaya hidup sehat.
Ini meliputi pola makan seimbang dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh dan trans, lebih banyak mengonsumsi serat, serta menghindari makanan olahan dan tinggi gula.
Rutin berolahraga dan menjaga berat badan yang sehat juga membantu menurunkan kolesterol.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan penggunaan obat-obatan jika diperlukan.
Apa saja faktor risiko kolesterol tinggi?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi meliputi pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, riwayat keluarga dengan masalah kolesterol tinggi, dan usia tertentu (risiko meningkat seiring bertambahnya usia).
Selain itu, beberapa kondisi medis seperti diabetes juga dapat mempengaruhi tingkat kolesterol.
Apakah gejala kolesterol tinggi berbeda pada pria dan wanita?
Secara umum, gejala kolesterol tinggi sama baik pada pria maupun wanita.
Kolesterol tinggi cenderung tidak menunjukkan gejala yang jelas, tanpa memandang jenis kelamin.
Namun, kolesterol tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung dan stroke, yang bisa mempengaruhi pria dan wanita dengan cara yang mirip.
Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?
Mencegah kolesterol tinggi melibatkan gaya hidup sehat.
Pertama, perhatikan pola makan dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat.
Aktivitas fisik yang teratur juga penting, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang.
Hindari merokok dan minum alkohol secara berlebihan.
Penting juga untuk menjaga berat badan yang sehat dan rutin memeriksakan kadar kolesterol ke dokter untuk deteksi dini dan tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230