makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi ketika tekanan darahnya berada di atas 120/80 mmHG. Untuk menghindari tekanan darah yang terus meningkat, maka pola makan harus dijaga dengan baik. Pasalnya, terdapat beberapa makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi.

Umumnya makanan yang perlu kita hindari adalah berbagai makanan tidak sehat yang mengandung garam dalam jumlah banyak.

Tapi supaya pola makan lebih terjaga, seorang penderita tekanan darah tinggi juga harus menghindari beberapa makanan lain.

Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Darah Tinggi

beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita darah tinggi

Ketika seseorang menderita darah tinggi makanan yang harus dihindari sebenarnya cukup beragam.

Berikut ini merupakan 5 makanan dan minuman yang harus dihindari penderita darah tinggi supaya tekanan darah tetap stabil.

1. Makanan yang Diawetkan dengan Garam

Pertama, makanan yang perlu dihindari penderita darah tinggi pertama adalah makanan yang diawetkan dengan garam.

Makanan yang diawetkan menggunakan garam tentu mengandung natrium sangat tinggi.

Garam akan meresap ke dalam makanan yang diawetkan tersebut.

Contoh makanan yang diawetkan dengan garam adalah ikan asin, daging asap, ebi, telur asin, udang kering, dan lain sebagainya.

Tidak hanya makanan yang berasal dari bahan hewani, tetapi ada juga buah-buahan dan sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi.

Acar merupakan makanan yang berasal dari buah dan sayur, tetapi tidak boleh dikonsumsi oleh seseorang yang memiliki hipertensi.

Acar termasuk makanan yang diawetkan dengan garam dan dicampur larutan cuka.

Natrium pada garam akan terserap pada buah atau sayur.

2. Makanan yang Diawetkan dalam Kaleng

makanan dan buah dalam kalengk tidak baik untuk kesehatan

Juga makanan yang diawetkan dalam kaleng termasuk makanan yang harus dihindari untuk penyakit darah tinggi.

Makanan dalam kaleng seperti ini juga mengandung natrium yang sangat tinggi sebagai bahan pengawet dan untuk menyedapkan rasa.

Selain itu, makanan yang diawetkan dengan kaleng biasanya juga mengandung bahan pengawet yang berbahaya untuk tubuh.

Perlu diketahui bahwa bahan pengawet makanan bisa menyebabkan pembuluh arteri menjadi lebih keras dan menjadi sempit.

Ketika pembuluh darah keras dan sempit maka aliran darah akan terganggu sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.

Jika hal ini terus dibiarkan, maka kerja jantung akan terganggu.

Kemungkinan terburuknya adalah bisa terjadi serangan jantung secara mendadak.

Contoh makanan dalam kaleng yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita hipertensi adalah ikan sarden, kornet, sosis, dan lain sebagainya.

Makanan kaleng berupa sayur dan buah-buahan juga tidak disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi.

3. Minuman yang Mengandung Gas atau Soda

Selain makanan, ada juga minuman yang harus dihindari penderita darah tinggi.

Minuman yang mengandung gas atau soda harus dibatasi konsumsinya bahkan dihentikan jika seseorang hipertensi.

Pasalnya, minuman soda bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan.

Perlu diketahui bahwa setiap minuman yang mengandung soda memiliki kandungan gula yang sangat tinggi.

Bagi para penderita tekanan darah tinggi, bukan hanya garam tetapi konsumsi gula yang berlebih juga harus dihindari.

Asosiasi Jantung Amerika menyatakan orang yang mengonsumsi minuman soda 2-3 kaleng sehari berarti sudah melebih batas maksimal konsumsi gula.

Dalam sekaleng minuman dengan soda, terdapat gula setara dengan 2/3 jumlah konsumsi gula yang disarankan dalam sehari.

Selain mengandung gula yang tinggi, minuman bergas atau bersoda ini juga memiliki kalori yang sangat tinggi.

Jadi jika diminum secara rutin setiap hari, tidak hanya menyebabkan darah tinggi tapi juga bisa menyebabkan obesitas dan diabetes.

4. Makanan Mengandung Margarin, Mentega, dan Keju

Bagi penderita tekanan darah tinggi, makanan yang mengandung margarin, mentega, dan keju juga harus dihindari.

Ketiga bahan makanan tersebut diketahui memiliki kalori yang cukup tinggi.

Kalori yang berlebih pada tubuh, tentu akan mengganggu kerja pembuluh darah dan jantung.

Seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas sangat rentan terkena hipertensi.

Karena ketika mengalami obesitas, akan terjadi peningkatan sistem beberapa hormon yang terlibat dalam pengaturan tekanan darah.

Kegemukan pada tubuh akan meningkatkan aliran darah jaringan yang dan berakhir dengan tekanan darah yang ikut meningkat.

Selain itu, berat badan yang berlebih juga akan membuat pembuluh darah menjadi lebih kaku, sehingga sulit untuk bekerja secara maksimal.

Contoh makanan yang mengandung margarin, mentega, dan keju di antaranya berbagai macam kue, salad dressing, dan berbagai olahan susu lainnya.

Jika mengonsumsi salah satu dari makanan tersebut, jangan terkejut jika tekanan darah naik secara signifikan.

5. Makanan dengan Banyak Bumbu Buatan

Terakhir makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi penderita darah tinggi adalah makanan yang diolah dengan banyak bumbu buatan.

Maksud dari bumbu buatan di sini seperti kecap, penyedap rasa, saus tomat, sambal botol, dan monosodium glutamat atau MSG.

Sama seperti garam, berbagai bumbu di atas memiliki kandungan sodium dan natrium yang sangat tinggi.

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi seseorang yang menderita tekanan darah tinggi.

Jika dikonsumsi secara terus menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.

Selain itu, berbagai jenis bumbu buatan juga biasanya mengandung bahan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Jadi untuk menjaga kesehatan dan supaya tekanan darah tetap stabil, sebaiknya gunakan bumbu yang terbuat dari berbagai bahan alami.

Contoh bumbu dari bahan alami yang baik untuk tubuh di antaranya adalah bawang merah, bawang putih, dan cabai yang segar.

Selain lebih sehat dan baik untuk tubuh, bumbu masak tersebut harganya juga cukup terjangkau.

 

Sederhananya, makanan yang harus dihindari penderita darah tinggi adalah yang diawetkan dan diolah dengan garam atau gula yang berlebih. Selain itu, makanan dan minuman yang mengandung kalori tinggi juga harus dihindari oleh para penderita tekanan darah tinggi.

FAQs

Penderita darah tinggi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung tinggi garam, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, camilan asin, dan makanan kalengan.

Selain itu, sebaiknya juga mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan alkohol.

Sebaiknya penderita darah tinggi menghindari makanan berlemak tinggi, terutama lemak jenuh yang biasanya terdapat pada makanan olahan, makanan cepat saji, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak.

Lebih baik memilih sumber lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dari alpukat dan minyak zaitun.

Cokelat, terutama cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi, mengandung senyawa flavonoid yang dapat mendukung kesehatan jantung.

Namun, cokelat juga mengandung gula dan lemak, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijaksana oleh penderita darah tinggi untuk menghindari konsumsi gula berlebihan.

Kandungan kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah. Namun, dampaknya dapat bervariasi antara individu.

Jika Anda merasa bahwa kopi meningkatkan tekanan darah Anda, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi kopi.

Pilih minuman herbal atau teh herbal tanpa kafein sebagai alternatif.

Penderita darah tinggi disarankan untuk mengurangi konsumsi garam. Batasi asupan garam hingga kurang dari 2.300 mg per hari atau lebih rendah jika memungkinkan.

Mengurangi garam dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan terkait hipertensi.

Perhatikan juga pada makanan yang mengandung natrium tinggi, seperti saus tomat, saus kedelai, dan keju.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.