Apakah semangka bisa menurunkan darah tinggi? Pada dasarnya semangka memang dipercaya memiliki berbagai macam manfaat mulai dari menjaga kesehatan jantung dan mengatasi hipertensi. Hal ini sudah dibuktikan dari sejumlah hasil penelitian mahasiswa serta tenaga ahli medis berpengalaman.
Buah semangka memiliki kandungan air serta zat gizi meliputi serat, vitamin, dan mineral. Ditinjau dari hasil penelitian, kandungan air dalam satu buah semangka bisa mencapai 92%. Dengan mengonsumsi buah semangka, kita bisa mendapatkan manfaat lebih khususnya dalam menjaga kesehatan tubuh.
Daftar isi
Apakah Semangka Bisa Menurunkan Darah Tinggi?
Walaupun semangka memang dari dulu dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi, namun masih banyak orang yang belum memahami alasannya.
Sejumlah ahli sudah banyak memaparkan alasan buah semangka bisa membantu menstabilkan dan menjaga tekanan darah dalam tubuh menjadi lebih normal.
Berdasarkan tinjauan penelitian Journal of Herbal Medicine tahun 2023, konsumsi semangka memberi dampak signifikan dalam menurunkan tekanan darah. Riset Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan tahun 2022 menunjukkan semangka mengandung asam amino, vitamin, antioksidan, dan mineral bermanfaat.
Semangka bisa menurunkan tekanan darah tinggi telah dibuktikan dalam penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kulisusu, Kendari. Ada sekitar 25 orang yang terdiagnosis memiliki tekanan darah tinggi, oleh sebab itu digunakan sebagai sampel penelitian guna mengetahui efektifitas semangka.
Selama 7 hari berturut-turut setiap sampel diberi konsumsi daging semangka sekitar 250 gram. Hasilnya terbukti, sampel mengalami penurunan tekanan darah setelah terapi jus semangka. Tekanan darah awal sekitar 153/100 mmHg turun menjadi 132/90 mmHg, maka dari itu bisa diambil kesimpulan akhirnya.
Mengapa semangka bisa menurunkan tekanan darah? Menurut koresponden riset “Yufriza Umrah”, hal ini disebabkan karena semangka memiliki kandungan vitamin A, kalium, B6, C, likopen, flavonoid, dan asam amino. Bagaimana kandungan semangka bisa turunkan tekanan darah?
Peran Zat Gizi Semangka Menurunkan Tekanan Darah
Sudah dijelaskan sebelumnya, semangka terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah sistole maupun diastole. Kandungan dalam buah semangka sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah kesehatan, salah satunya tekanan darah tinggi (hipertensi).
1. Peran Kandungan Kalium
Perlu diketahui sebelumnya, semangka memiliki kandungan kalium cukup tinggi mencapai 93,8 mg dalam satu buahnya. Kandungannya kalium dalam semangka tentu memiliki peran aktif dalam mengurangi tekanan darah tinggi, oleh sebab itu buah perlu dikonsumsi lebih rutin lagi.
Kalium dalam buah semangka bisa mengoptimalkan eksresi natrium dalam sel. Eksresi natrium optimal akan mempengaruhi kelonggaran pembuluh darah serta dilatasi. Jika buah semangka bisa dikonsumsi secara rutin, maka perlahan tekanan darah akan turun sedikit demi sedikit.
2. Peran Asam Amino
Cara menurunkan agregasi trombosit memang paling mudah dengan mengonsumsi semangka yang manis dan menyegarkan. Selain memiliki kandungan kalium tinggi, semangka juga memiliki kandungan asam amino berupa L-citrulline yang bisa menghasilkan nitrat oksida.
Kandungan nitrat oksida bisa menghasilkan gas untuk merelaksasi pembuluh darah secara lebih fleksibel. Pembuluh darah yang awalnya tinggi, lama kelamaan bisa turun relaks ditandai dengan kadar darah normal sebagai indikator bahwa konsumsi semangka memberikan efektivitas.
3. Kandungan Zat Gizi Lainnya
Apakah semangka bisa menurunkan darah tinggi? Kita bisa menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengonsumsi semangka secara rutin. Selain kalium dan asam amino, buah semangka juga memiliki kandungan air, lemak, protein, serat, kalsium, zat besi, dan natrium.
Dengan kandungan nutrisi beragam, semangka tidak hanya bermanfaat menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian membuktikan bahwasannya buah semangka bisa mengatasi dehidrasi, mencegah kanker, meredakan peradangan, melancarkan pencernaan, dan mengatasi nyeri otot.
Aturan Makan Semangka Guna Menurunkan Hipertensi
Jika ingin memperoleh efektifitas buah semangka sebesar 70% dalam menurunkan tekanan darah, kita perlu memperhatikan aturan tepat untuk mengonsumsinya. Tujuannya agar konsumsi semangka dapat menjaga tekanan darah terlalu berlebihan. Bagaimana cara tepat mengkonsumsi semangka?
1. Ekstrak Buah Semangka Kasar
Sebenarnya semangka bisa dimakan langsung setelah dikupas bersih, namun ada cara paling tepat dalam memakannya untuk menurunkan tensi. Kita bisa menghancurkannya secara kasar untuk mengeluarkan cairan lebih banyak, sehingga kandungan zat gizinya lebih optimal.
Berdasarkan hasil penelitian FSU Assistant, Professor Arturo Figueroa serta Professor Bahram menyatakan, konsumsi 6 gram ekstrak semangka bisa mendatangkan manfaat. Syaratnya para penderita hipertensi perlu mengonsumsinya secara berturut-turut minimal selama 7 harian.
Jika ingin mendapatkan hasil lebih optimal lagi, takaran 6 gram ekstrak semangka bisa dikonsumsi selama 6 minggu berturut-turut. Pernah dilakukan penelitian terhadap 9 orang yang menderita darah tinggi, hasilnya sangat signifikan dalam menurunkan tekanan darah menjadi lebih normal.
2. Jus Semangka
Kita bisa mengonsumsinya dalam bentuk buah segar atau jus semangka segar. Jika ingin mendapatkan hasil optimal, hindari membuat jus semangka dengan campuran bahan lain seperti susu, gula, dan air berlebihan.
Apabila jus semangka dicampur dengan bahan lain yang mengandung glukosa tinggi, maka zat gizi untuk menjaga tekanan darah menjadi tidak efektif. Bahan pemanis hanya akan membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi, oleh sebab itu perlu diperhatikan cara tepat konsumsinya.
Lebih baik semangka segar yang sudah dikupas kulitnya langsung diblender. Nantinya buah akan menghasilkan banyak kadar air sendiri sesuai karakteristiknya. Jika ingin lebih manis, kita bisa menggunakan sedikit madu agar rasa jus semangka tidak terlalu membosankan.
Jadi apakah semangka bisa menurunkan darah tinggi? Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa buah semangka memiliki kandungan efektif dalam menurunkan tensi darah. Syaratnya kita perlu konsumsi buah semangka secara rutin minimal 7 hari berturut-turut, kemudian jaga pola makan sebaik-baiknya.
