Cara mengatasi darah tinggi yang paling tepat dan secara umum tentunya adalah dengan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan atau diresepkan oleh dokter. Namun bersamaan dengan ini, masih ada beberapa hal penting lain yang turut kita perhatikan agar kinerja obat tadi dapat optimal. Tekanan darah tinggi sendiri atau disebut juga hipertensi termasuk salah satu silent killer yang masih dianggap enteng oleh sebagian orang. Padahal, hipertensi tidak sekedar memberikan dampak pusing / sakit kepala tapi juga merupakan salah satu penyebab utama dari stroke dan serangan jantung.
Daftar isi
- 1 11 Cara Mengatasi Darah Tinggi Tanpa Obat-Obatan
- 1.1 1. Perhatikan Berat Badan
- 1.2 2. Kurangi / Hindari Camilan Asin
- 1.3 3. Tambah Asupan Kalium
- 1.4 4. Konsumsi Healthy Food
- 1.5 5. Stop Rokok dan Alkohol
- 1.6 6. Kelola Stres
- 1.7 7. Kurangi Asupan Kafein
- 1.8 8. Kurangi Karbohidrat Olahan dan Gula
- 1.9 9. Hindari Fast Food
- 1.10 10. Coba Tanaman Herbal
- 1.11 11. Tidur Yang Cukup
- 2 Pertanyaan Tentang Cara Mengatasi Darah Tinggi
- 2.1 Apa saja cara alami untuk menurunkan darah tinggi?
- 2.2 Apakah olahraga bisa membantu mengatasi darah tinggi?
- 2.3 Bagaimana cara cepat menurunkan darah tinggi dalam situasi darurat?
- 2.4 Apa pengaruh stres terhadap darah tinggi dan bagaimana mengatasinya?
- 2.5 Apakah obat-obatan diperlukan untuk mengatasi darah tinggi?
- 3
11 Cara Mengatasi Darah Tinggi Tanpa Obat-Obatan
Selain rutin mengecek kondisi tekanan darah dan minum obat, masih ada sejumlah cara mengatasi darah tinggi alami seperti di bawah ini:
1. Perhatikan Berat Badan
Memiliki berat badan yang ideal bukan sekedar membuat penampilan lebih menarik namun juga menyehatkan.
Berbagai penelitian dalam dan luar negeri telah membuktikan bahwa orang yang memiliki berat badan ideal lebih jarang sakit dan berpotensi memiliki umur lebih panjang.
Mengapa demikian? Sebab saat bobot tubuh badan ideal, maka artinya asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh sudah terpenuhi dengan baik.
Alhasil, penyakit pun jarang datang.
Studi lain menyebutkan hasil bahwa lebih dari 50% penderita hipertensi memiliki berat badan yang berlebih (obesitas).
Saat jumlah lemak di tubuh terlalu banyak, maka tekanan pada arteri akan berlebih dan membuat tekanan darah ikut bertambah.
2. Kurangi / Hindari Camilan Asin
Kandungan natrium paling banyak ditemukan pada garam. Inilah mengapa camilan / makanan asin perlu sangat dikurangi atau lebih bagus lagi jika dihindari.
Karena garam dapat meningkatkan darah tinggi kurang dari 10 menit.
Jika kita mengkonsumsi terlalu banyak garam, maka jumlah natrium sodium di dalam tubuh akan bertambah dan membuat tekanan darah meningkat.
Untuk orang dewasa, asupan natrium harian paling ideal adalah 1500-2000 mg atau sama dengan 6 gram (setara dengan 1 sendok teh).
3. Tambah Asupan Kalium
Kebalikan dari natrium, asupan kalium justru perlu ditingkatkan karena dapat membantu pembuluh darah dalam melawan kerusakan yang disebabkan oleh kebanyakan natrium.
Semakin banyak jumlah kalium yang kita masukkan ke dalam tubuh, maka semakin banyak juga jumlah natrium dan air yang akan dikeluarkan oleh tubuh.
Hasilnya adalah tekanan darah yang tadinya tinggi bisa ikut turun.
Inilah alasan kenapa orang yang asupan kaliumnya terjaga cenderung memiliki tekanan darah yang normal.
Jumlah asupan kalium yang dibutuhkan oleh orang dewasa sekitar 4500-4700 mg per hari.
Beberapa contoh makanan yang tinggi kalium adalah berikut:
- Bayam
- Susu sapi
- Pisang
- Kacang polong
- Kentang panggang
- Asparagus
- Kiwi
- Alpukat
- Tomat
- Buah kering seperti kismis dan plum
- Ubi jalar
- Jeruk
- Buah bit
- Kacang merah
- Aneka seafood
4. Konsumsi Healthy Food
Healthy food bukan sekedar trend, namun memang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan sudah seharusnya diterapkan oleh banyak orang.
Banyak kasus hipertensi yang penyebabnya justru adalah salah memilih makanan.
Menurut Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), salah satu cara mengatasi darah tinggi adalah dengan makanan juga, tapi pilihlah yang menyehatkan.
Kita bisa memperbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, dan pilihlah susu yang rendah lemak.
Related Post:
5. Stop Rokok dan Alkohol
Rokok seolah menjadi hal sangat lumrah di dunia padahal nyatanya sangat mematikan.
Hal serupa juga terjadi pada minuman beralkohol.
Keduanya wajib dihindari jika ingin tekanan darah tinggi turun dan bisa kembali hidup sehat.
Jika tidak, dua hal ini akan meningkatkan resiko komplikasi hipertensi dan mengundang penyakit serius lain seperti stroke dan gagal jantung.
Adapun rokok yang dimaksud disini bukan hanya perokok aktif namun juga pasif.
Jadi jika ada orang yang merokok di sekitar kita, sebaiknya langsung menyingkir agar tidak terpapar asapnya.
Tampak sepele tapi sudah banyak kasus mengenai perokok pasif yang memiliki penyakit sama dengan para perokok aktif.
6. Kelola Stres
Tidak cukup hanya menerapkan gaya hidup sehat dan memilih healthy food, cara mengatasi darah tinggi yang juga tak kalah penting tapi sering tidak terpikirkan adalah mengelola stres.
Saat kita sedang banyak pikiran, merasa cemas, tertekan, dan bahkan kurang tidur, maka produksi hormon stres di dalam tubuh akan terus meningkat (seperti hormon kortisol dan adrenalin).
Hormon ini berperan dalam peningkatan tekanan darah. Saat sedang dalam kondisi pikiran atau mood yang kurang baik.
Segera alihkan ke hal lain yang bisa membuat suasana hati dan pikiran kembali tenang, seperti meditasi, baca buku kesukaan, dengarkan musik favorit, menonton film, atau hobi lainnya.
Jika tidak dapat mengatasinya sendiri atau mengalami stres yang berkepanjangan, maka tidak ada salahnya untuk berbincang dengan psikolog atau tenaga profesional lainnya.
7. Kurangi Asupan Kafein
Jika tidak terbiasa mengkonsumsi kafein, maka sekali minum biasanya dapat langsung meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg dan menimbulkan rasa pusing atau sakit kepala.
Tapi jika kita memang sudah terbiasa, misalnya selalu minum kopi setiap hari, maka biasanya tidak ada efek yang signifikan.
Meski begitu, asupan kafein tetap perlu diperhatikan. Jangan sampai sehari minum kopi sampai 5 cangkir.
Selain kopi, kandungan kafein sebenarnya juga terdapat pada sejumlah makanan dan minuman.
Kandungan Kafein Pada Makanan Dan Minuman Selain Kopi
- Dark chocolate (biji kakao memiliki kandungan kafein alami yang cukup tinggi).
- Minuman bersoda (mengandung sekitar 23-41 mg per botol tergantung ukuran).
- Minuman berenergi
- Kuaci Asin
- Sereal (tidak semua merk. Sebaiknya baca informasi keterangan pada label kemasan)
- Permen karet (sejumlah merk permen karet mengandung kafein setara dengan secangkir kopi)
- Matcha (per 100 ml mengandung 25 mg kafein)
- Es krim coklat
- Teh
- Permen penyegar nafas
- Rutin Olahraga
Pada sebuah studi yang dilakukan di tahun 2013, partisipan dewasa yang melakukan senam aerobik berhasil menurunkan 3,9% sistolik dan 4,5% diastolik pada tekanan darahnya.
Angka ini setara dengan meminum obat penurun tekanan darah.
Saat kita melakukan olahraga, maka detak jantung dan pernapasan akan meningkat.
Jika olahraga rutin dilakukan maka seiring waktu otot jantung akan semakin kuat dan tugas memompa darah ke seluruh tubuh menjadi lebih ringan.
Kondisi ini membuat tekanan darah pada arteri menjadi berkurang, dan hasilnya adalah tekanan darah nomal kembali.
Jenis olahraga yang dilakukan tidak harus berat namun kuncinya adalah rutin.
Menurut American Heart Association (AHA) dan American College of Cardiology (ACC), aktivitas fisik 40 menit sebanyak 3-4x seminggu sudah cukup.
Jika durasi ini terlalu lama, maka kita bisa membaginya menjadi 2 sesi atau lebih.
Misalnya pagi hari 20 menit dan 20 menit lagi di sore hari.
Jenis olahraga sederhana hingga sedang yang bisa dilakukan adalah:
- Naik turun tangga
- Berjalan kaki
- Jogging
- Bersepeda
- Badminton di halaman
- Futsal
- Aerobik
Sebuah penelitian di tahun 2014 mengungkapkan bahwa berjalan kaki 1000 langkah per hari terbukti dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
8. Kurangi Karbohidrat Olahan dan Gula
Cara mengatasi darah tinggi lainnya adalah batasi camilan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Tekanan darah akan turun sebanyak 4,5 mmHg untuk diastolik dan 5,9 mmHg untuk sistolik dengan menerapkan diet rendah karbohidrat dan gula.
Bersamaan dengan ini, perbanyak protein agar kenyang lebih lama.
9. Hindari Fast Food
Makanan cepat saji banyak mengandung garam untuk menambah rasa, contohnya pada sandwich dan pizza.
Hati-hati juga pada makanan berlabel “rendah lemak” karena biasanya memiliki kandungan gula dan garam yang banyak guna mengimbangi hilangnya lemak.
10. Coba Tanaman Herbal
Tanaman herbal sudah sejak lama dijadikan bahan obat untuk berbagai jenis penyakit, termasuk hipertensi.
Beberapa contoh tanaman herbal tersebut adalah:
- Seledri (Celementry)
- Teh Rosella (Hibiscus)
- Bawang Putih
- Temulawak
- Pegangan
- Meniran
- Daun basil
- Biji rami
- Bawang putih
- Kapulaga
- Jahe
11. Tidur Yang Cukup
Saat tidur, tekanan darah biasanya akan turun, terlebih jika sedang nyenyak.
Sebaliknya, saat kita banyak begadang / kurang tidur maka kesehatan akan menurun dan fungsi organ ikut melemah.
Inilah kenapa kebiasan begadang memicu banyak penyakit termasuk hipertensi.
Agar mendapat tidur yang cukup, kita perlu buat jadwal tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya.
Jadi, ada banyak cara mengatasi darah tinggi selain dengan obat. Jika ingin hasil yang lebih optimal, maka kita bisa konsultasikan juga pada dokter mengenai 12 daftar di atas, terutama dalam hal memilih tanaman herbal dan seberapa dosisnya.
Pertanyaan Tentang Cara Mengatasi Darah Tinggi
Apa saja cara alami untuk menurunkan darah tinggi?
Cara alami untuk menurunkan darah tinggi antara lain dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur, menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi garam, mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran, serta menghindari stres.
Apakah olahraga bisa membantu mengatasi darah tinggi?
Ya, olahraga secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda bisa membantu dalam mengontrol tekanan darah.
Bagaimana cara cepat menurunkan darah tinggi dalam situasi darurat?
Dalam situasi darurat, diperlukan bantuan medis segera. Sementara menunggu bantuan medis, cobalah untuk tetap tenang dan hindari aktivitas fisik yang berat.
Apa pengaruh stres terhadap darah tinggi dan bagaimana mengatasinya?
Stres dapat meningkatkan tekanan darah sementara dan memicu kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan makan berlebihan yang dapat meningkatkan darah tinggi. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi stres.
Apakah obat-obatan diperlukan untuk mengatasi darah tinggi?
Ya, dalam banyak kasus, obat-obatan diperlukan untuk mengontrol darah tinggi, terutama jika perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Obat-obatan untuk darah tinggi termasuk diuretik, beta-blocker, ACE inhibitor, dan lainnya. Namun, obat ini harus diambil sesuai petunjuk dokter.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230