Inilah berbagai cara mengetasi tekanan darah tinggi

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya, tak jarang penyandang hipertensi mengalami komplikasi, seperti stroke, gangguan saraf, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kita perlu tahu cara mengatasi tekanan darah tinggi agar tidak semakin buruk.

Ada beberapa cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi, yaitu menggunakan obat dari dokter, diikuti dengan cara alami.

Misalnya, dengan tatalaksana gizi atau pengaturan pola makan yang tepat, penggunaan tanaman herbal, serta mengatur posisi tidur saat darah tinggi.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dengan Obat

obat dan cara menurunkan darah tinggi

Cara pertama mengatasi tekanan darah tinggi adalah minum obat yang bisa diperoleh berdasarkan pemeriksaan dan diagnosa dokter.

Dalam hal ini butuh resep dokter alias tidak bisa beli sembarangan di apotek.

Selain itu, obat tertentu memiliki fungsi untuk penyandang hipertensi dengan komplikasi.

Ada aturan pakai yang harus dipatuhi untuk menghindari memperburuk kondisi tubuh, bahkan munculnya masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, ada efek samping yang bisa membahayakan.

Oleh karena itu, harus dengan resep dokter.

Apa saja obat untuk darah tinggi? Berikut beberapa contohnya.

  • Captopril
  • Amlodipine
  • Furosemide
  • Spironolactone
  • Bisoprolol

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dengan Perubahan Gaya Hidup

gaya hidup dan minuman sehat untuk kita

Perubahan gaya hidup dapat menjadi langkah pertama yang efektif dalam mengendalikan tekanan darah tinggi.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi dengan perubahan gaya hidup:

1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Konsumsilah makanan yang rendah garam, rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Jika Anda memiliki kelebihan berat badan, turunkan berat badan secara bertahap dengan menjaga pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik teratur.

3. Olahraga Teratur

Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang selama setidaknya 30 menit setiap hari atau paling tidak lima kali seminggu.

4. Mengurangi Konsumsi Garam

Batasi konsumsi garam Anda, karena natrium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah.

5. Menghindari Konsumsi Alkohol dan Merokok

Hindari alkohol dan rokok itu penting karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan berkontribusi pada kerusakan pembuluh darah.

6. Mengelola Stres

Temukan cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang menyenangkan.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Dengan Diet

 

makanan sehat untuk kita yang ingin menjaga kesehatan dan diet sehat

Mengatasi tekanan darah tinggi bisa juga dengan menerapkan tatalaksana gizi, bagaimana caranya? Melakukan diet rendah garam.

Diet rendah garam berarti membatasi asupan garam natrium dengan tujuan mengurangi penumpukan natrium dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Natrium selalu ada pada setiap bahan makanan, baik sumber hewani maupun hewani.

Oleh karena itu, perlu mengontrol makanan-makanan yang mengandung tinggi natrium.

Simak tatalaksana gizi berikut, terkait diet rendah garam, serta makanan yang boleh dan tidak dianjurkan untuk hipertensi.

1. Diet Rendah Garam I

Cara diet ini diterapkan untuk menurunkan tensi pada kasus hipertensi berat, dimana diastole lebih dari 125 mmHg, serta mengalami edema atau asites.

Diet ini membatasi asupan natrium per hari hanya 200-400 mg, dan tidak boleh menambahkan garam dapur pada masakan.

2. Diet Rendah Garam II

Cara diet rendah garam II memiliki batasan asupan natrium 600-800 mg dan maksimal penggunaan garam hanya ¼ sdt.

Diet ini cocok untuk menurunkan tensi pada penyandang hipertensi tidak terlalu berat atau diastole antara 100-114 mmHg.

Faktanya satu porsi makanan tertentu sudah bisa melewati batas natrium harian, contoh makan satu bungkus mi instan memiliki kadar natrium 1000-1200 mg, satu porsi atau 50 gram lauk dendeng sapi juga mengandung sekitar 1000 mg Na.

Oleh karena itu, perlu pengaturan pola makan yang tepat.

3. Diet Rendah Garam III

Diet rendah garam III memperbolehkan penggunaan garam dapur hanya 1 sdt dan batasan natrium 1000-1200 mg.

Penerapan diet ini untuk menurunkan tensi pada kasus hipertensi ringan atau diastole antara 90-100 mmHg.

Mungkin dari diet tersebut terkesan penggunaan garam yang sedikit.

Namun, faktanya Kementerian Kesehatan memaparkan asupan garam per hari pada orang yang sehat dibatasi hanya 2000 mg natrium atau 5 gram setara 1 sdt saja.

4. Makanan Pantangan

Makanan yang menjadi pantangan adalah yang mengandung tinggi natrium atau garam, makanan sumber hewani biasanya lebih tinggi daripada pangan sumber nabati.

Contoh, olahan makanan yang menggunakan soda kue, ragi, vetsin, baking powder, terasi, dan saus tomat.

Tak hanya itu, ada juga natrium benzoat yang biasanya untuk produk buah kaleng.

Produk makanan kemasan biasanya juga tinggi natrium, seperti aneka keripik dan mi instan.

Makanan olahan Apa lagi yang perlu dihindari karena kandungan natriumnya?

  • Biskuit, roti, kue
  • Telur asin, dendeng sapi, kornet sapi, ikan kaleng, ham
  • Keju, mentega, dan margarine
  • kaleng, acar, asinan, dan lain sebagainya.

5. Boleh Makan Apa Saja?

Makanan yang tepat akan secara alami membantu menurunkan tensi yang tinggi.

Apa saja makanan yang boleh atau dianjurkan? Pilih makanan segar, yang tidak diawetkan menggunakan garam.

Makan sayur dan buah-buahan segar, pilih minyak goreng dan margarine tanpa garam.

Batasi konsumsi lauk tertentu, seperti maksimal satu hari makan ayam, daging, atau ikan sebanyak porsi atau sekitar 100 gram, makan telur bebek atau ayam maksimal satu butir.

Namun, perhatikan pula cara pengolahannya, jangan mengolah dengan menggunakan banyak garam atau penyedap.

  • Sumber karbohidrat boleh makan nasi putih, merah, dan kentang.
  • Boleh konsumsi sumber kacang-kacangan dan olahannya, seperti kacang tanah, kacang hijau, merah, tempe, dan tahu.
  • Boleh menggunakan bumbu, seperti laos, bawang, sereh, daun salam, dan lain-lain.
  • Kita bisa menurunkan darah tinggi dengan bawang putih.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dengan Herbal Alami

saran dokter untuk kesehatan

Selain penggunaan obat dan memperhatikan pola makan, penyandang hipertensi bisa menggunakan ekstrak atau jus dari bahan-bahan alami, seperti buah, sayur, dan rimpang.

Penggunaan bahan alami telah melewati berbagai studi dan terbukti efektif untuk mengatasi hipertensi.

Rebusan daun apa yang bisa menurunkan darah tinggi? Rebusan daun salam, daun sambung nyawa, daun kumis kucing, daun sirsak, dan lain-lain.

Bukan hanya rebusan daun, jus belimbing, seledri, mengkudu, dan jus buah bit juga bisa menurunkan tensi yang tinggi.

Agar bisa menurunkan dengan cepat dan alami, penyandang hipertensi juga bisa mencoba posisi tidur saat darah tinggi yang benar.

Bagaimana posisinya? Posisi miring ke kiri cocok ketika darah tinggi, karena bisa mengalirkan darah ke jantung dengan lebih baik

 

Lantas, apakah beberapa cara mengatasi tekanan darah tinggi tersebut bisa menurunkan tensi dalam 5 menit atau 10 menit? Jawabannya mungkin kurang bisa menjamin. Pengobatan dengan obat antihipertensi, misal Amlodipin bisa terlihat hasilnya hingga hitungan hari, begitu pula dengan minuman herbal alami, tentunya butuh waktu.

Pertanyaan Tentang Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi

Mengatasi tekanan darah tinggi secara efektif melibatkan perubahan gaya hidup sehat seperti mengikuti pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang rendah garam, tinggi buah-buahan dan sayuran, berolahraga secara rutin, mengurangi stres, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan. Penting juga untuk mengontrol berat badan dan mematuhi pengobatan yang diresepkan dokter jika diperlukan.

Jenis olahraga yang baik untuk mengatasi tekanan darah tinggi adalah aerobik seperti berjalan kaki, berlari, berenang, dan bersepeda. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, menguatkan jantung, dan melonggarkan pembuluh darah. Penting untuk memilih olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Ya, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari untuk mengatasi tekanan darah tinggi, seperti makanan tinggi garam, makanan olahan, makanan berlemak jenuh, minuman berkafein berlebihan, dan minuman beralkohol. Hindari juga konsumsi makanan cepat saji dan camilan yang mengandung banyak gula dan garam.

Mengelola stres dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Beberapa cara efektif adalah bermeditasi, berlatih yoga, melakukan relaksasi otot progresif, berbicara dengan teman atau keluarga, berjalan-jalan di alam, dan melibatkan diri dalam aktivitas hobi yang menyenangkan. Hindari stres berlebihan dan cari cara yang cocok untuk meredakan tekanan mental dan emosional.

Menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti mengatur pola makan, berolahraga teratur, mengelola stres, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol berlebihan. Pengelolaan berat badan yang baik juga dapat membantu. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.