Tahukah Anda berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya

Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

Berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Pertanyaan ini cukup membingungkan bagi banyak orang. Terkadang pada penyandang tekanan darah tinggi atau hipertensi menunjukkan gejala yang berbeda. Ada yang tekanan darah sistolik 140 mmHg sudah merasa pusing. Namun, ada pula yang sampai 140 mmHg, tetapi tidak bergejala.

Lantas, berapa tekanan darah yang bahaya dan patut kita waspadai? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, berikut dengan ciri-ciri dan bahaya tekanan darah tinggi.

Berapa Tekanan Darah Tinggi yang Berbahaya?

kondisi tekanan darah tinggi

Berdasarkan klasifikasi Joint National Committee on Prevention Detection, Evaluation and Treatment or High Pressure VII/JNC – VII tahun 2003, tekanan darah memiliki beberapa kategori, yaitu normal, pra-hipertensi, hipertensi tingkat I dan II, serta hipertensi sistolik terisolasi, berikut intervalnya.

1. Normal

Tekanan darah sistolik <120 mmHg dan diastolik <80 mmHg

2. Pra-hipertensi

Tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan diastolik 80-89 mmHg

3. Hipertensi tingkat I

Tekanan darah sistolik 140-159 mmHg dan diastolik 90-99 mmHg

4. Hipertensi tingkat 2

Tekanan darah sistolik <160 mmHg dan diastolik >100 mmHg

Semetara itu, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia tahun 2015 mengkategorikan sampai hipertensi derajat tiga, yaitu sistolik > 180 mmHg dan diastolik >110 mmHg.

 

Jadi, jika sudah diluar batas normal maka perlu waspada, terlebih jika sampai atau lebih dari derajat tiga.

Berdasarkan studi Jurnal Hyperten dan Circulation, kedaruratan atau bahaya hipertensi adalah ketika tekanan darah parah, yaitu sistolik lebih dari 180 mmHg dan diastolik lebih dari 120 mmHg.

Pada angka tersebut berkaitan dengan kerusakan atau memperparah kerusakan organ tubuh.

Menghadapi Tekanan Darah Tinggi

darah tinggi pada usia muda

Tekanan darah apakah 140/100 berbahaya?

Tekanan darah tersebut diluar batas normal.

Oleh karena itu, tetap perlu penanganan yang tepat, terlebih jika tekanan darah tersebut konsisten setidaknya pada 2 kali pemeriksaan.

Cara mengatasinya bisa melalui obat, pengaturan pola makan, dan lain sebagainya.

Lantas, apakah tekanan darah 160/100 bahaya?

Jika tekanan darah konsisten pada angka tersebut maka harus waspada, terlebih ada risiko penyakit kardiovaskular.

Pengobatannya menggunakan obat tertentu untuk menormalkan tekanan darah.

Jika sudah tidak normal maka jangan ragu untuk berobat.

Bagaimana dengan darah tinggi sistolik lebih dari 200?

Misal tekanan darah 230 mmHg, tekanan darah tersebut masuk kategori hipertensi maligna, yaitu sistolik > 210 mmHg.

Menurut Kemenkes, tekanan hipertensi ini parah dan berpotensi kematian dalam waktu 3-6 bulan apabila tidak dilakukan pengobatan.

Gejala pada Penyandang Tekanan Darah Tinggi

Darah tinggi memang telah diklasifikasikan oleh beberapa pendapat ahli. Namun, tekanan interval tekanan darah normal tersebut bisa berbeda karena ada faktor aktivitas fisik, usia, dan lain-lain.

Gejala yang ditimbulkan juga bisa berbeda, secara umum ciri-ciri hipertensi yaitu:

  • Pusing
  • Tengkuk terasa berat
  • Mata berkunang-kunang atau penglihatan kabur
  • Sakit kepala
  • Tinnitus atau telinga berdenging
  • Jantung berdebar
  • Mudah lelah

Terkadang tiap orang menunjukkan intensitas gejala yang berbeda.

Bahkan hipertensi primer, yaitu jenis hipertensi yang sering terjadi (90%) bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala apapun, gejala baru tampak ketika terjadi komplikasi pada organ tertentu, misal jantung atau ginjal.

Hipertensi kumat? Ketahui beberapa tips menurunkan, misal pengobatan alami dengan jus atau ekstrak tanaman herbal, misal belimbing, mengkudu, pegagan, meniran, dan lain sebagainya untuk membantu menurunkan dan meredakan gejala darah tinggi.

Apa Bahaya Komplikasi Tekanan Darah Tinggi?

periksa kadar kolesterol, jantung, gula darah dan hipertensi

Berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Pra hipertensi atau > 120/80 mmHg tetap punya potensi bahaya apabila tidak terkontrol.

Misal, akibat konsumsi makanan tinggi natrium, punya kebiasaan merokok, pola tidur tidak tepat, dan lain sebagainya.

Seberapa penting mengontrol tekanan darah tinggi sejak dini?

Sangat penting, karena hipertensi yang tidak terkontrol bisa memicu penyakit komplikasi yang berbahaya.

Tentunya ini memperberat kondisi tubuh.

Apa saja komplikasi yang bisa terjadi?

1. Stroke

Hipertensi jadi faktor risiko utama stroke di Asia, selain diabetes melitus dan merokok.

Tekanan darah terlalu tinggi, tanpa pengobatan dan tidak terkontrol menimbulkan komplikasi pada pembuluh darah.

Salah satunya pembuluh darah otak pecah sehingga menyebabkan stroke.

Penelitian dari Circulation Research 2017 dan Jurnal Lancet the Interstroke Study 2010 berdasarkan 30 penelitian, menunjukkan 64% pasien stroke disebabkan faktor risiko paling umum, yaitu hipertensi.

Jika sudah stroke, maka tatalaksana pengobatannya juga lebih kompleks.

Jadi, Jika dibiarkan bisa berakibat fatal, European Heart Journal 2017 melansir studi di Indonesia menunjukkan ada 34,5% responden dengan hipertensi tidak terkontrol.

Diperkuat dari komprehensif HOPE Asia yang memaparkan selain DM dan merokok, hipertensi jadi faktor risiko utama stroke.

2. Aneurisma

Kondisi tekanan darah yang tinggi dan tidak terkontrol mengarah pada aneurisma, hipertensi mampu melemahkan pembuluh darah sehingga muncul pelebaran pembuluh darah.

Bahkan muncul penonjolan pembuluh darah yang menggantung.

Jika tekanan darah tinggi konsisten, bahkan terus berlanjut bisa menyebabkan robekan sehingga termasuk dalam kondisi gawat darurat.

Ada risiko cepat memburuk, pendarahan otak, stroke, bahkan kematian.

3. Gagal Jantung

Tekanan darah tinggi yang pada awalnya akan membuat otot jantung beradaptasi dan menebal.

Jika tekanan darah yang tinggi tidak terkontrol dan terjadi terus menerus maka penebalan otot jantung bisa menimbulkan rasa nyeri dada.

Nyeri tersebut timbul akibat suplai oksigen tidak mampu memenuhi kebutuhan, kemudian terjadi pelebaran ruang jantung yang tidak terkontrol sehingga bisa komplikasi gagal jantung.

Tingkat kematian terus meningkat 30-40 persen pada kasus gagal jantung berat, dan 5-10 persen gagal jantung ringan.

 

Jadi, berapa tekanan darah tinggi yang berbahaya? Pra hipertensi atau hipertensi tingkat I sudah berpotensi bahaya, terlebih tekanan darah lebih dari 180/120 mmHg. Kita harus waspada dan melakukan pengobatan yang tepat karena tekanan darah tinggi harus selalu terkontrol untuk menghindari komplikasi.

Pertanyaan Tentang Berapa Tekanan Darah Tinggi Yang Berbahaya?

Tekanan darah tinggi yang dianggap berbahaya adalah ketika tekanan sistolik (angka atas) melebihi 180 mmHg dan/atau tekanan diastolik (angka bawah) melebihi 120 mmHg.

Kondisi ini mengindikasikan hipertensi darurat yang memerlukan penanganan medis segera.

Jika tekanan darah tinggi tidak diobati atau tidak dikendalikan dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kerusakan organ, dan masalah kardiovaskular lainnya. Penting untuk segera mencari pengobatan dan mengikuti anjuran medis guna mencegah potensi bahaya tersebut.

Untuk menurunkan tekanan darah yang berbahaya, segera hubungi tenaga medis atau ambulans jika tekanan darah mencapai angka yang mencirikan hipertensi darurat. Di rumah sakit, dokter akan memberikan obat-obatan intravena atau tindakan lain untuk menurunkan tekanan darah dengan aman dan terkontrol. Selalu ikuti anjuran medis dan lakukan perubahan gaya hidup sehat setelah keadaan stabil.

Gejala tekanan darah tinggi yang berbahaya meliputi sakit kepala parah, pusing hebat, sesak napas, nyeri dada, gangguan penglihatan, kejang, dan kebingungan. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis darurat karena ini bisa menunjukkan kondisi hipertensi darurat yang mengancam nyawa.

Semua orang dapat berisiko mengalami tekanan darah tinggi yang berbahaya, tetapi risiko meningkat pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, menderita penyakit jantung, diabetes, obesitas, atau merokok.

Juga, orang yang tidak mengatur pola makan dan gaya hidup sehat cenderung lebih rentan terhadap kondisi tekanan darah tinggi yang berbahaya.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.