Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi menjadi salah satu jenis penyakit serius yang masih dianggap enteng oleh sebagian orang. Padahal jika tidak ditangani dengan benar, darah tinggi bisa memicu stroke dan penyakit jantung. Karena itu, kita perlu tahu apa saja ciri-ciri darah tinggi. Masih banyak yang mengira bahwa hipertensi hanya terjadi saat kita sudah berusia lanjut atau paruh baya.
Faktanya, tekanan darah tinggi bisa juga terjadi pada usia muda, seperti 20-an awal atau bahkan di bawahnya.
Obesitas juga memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk terkena hipertensi.
Daftar isi
- 1 Apa Itu Sebenarnya Darah Tinggi?
- 2 Ciri-ciri Darah Tinggi dan Gejalanya
- 2.1 1. Sakit Kepala & Mimisan
- 2.2 2. Hilang Keseimbangan
- 2.3 3. Susah Buang Air Kecil
- 2.4 4. Urin Disertai Darah
- 2.5 5. Detak Jantung Tak Beraturan
- 2.6 6. Wajah Merah
- 2.7 7. Pandangan Tampak Kabur
- 2.8 8. Sesak Napas
- 2.9 9. Bercak Merah pada Mata
- 2.10 10. Mudah Lelah
- 2.11 11. Mual
- 2.12 12. Nyeri Dada
- 2.13 13. Ciri-ciri darah tinggi Lainnya
- 3 Pertanyaan Tentang Ciri-Ciri Darah Tinggi
- 4
Apa Itu Sebenarnya Darah Tinggi?
Hipertensi adalah kondisi saat tekanan sirkulasi darah yang ada pada dinding pembuluh darah utama (arteri) mengalami lonjakan.
Menurut penjelasan dari WHO, tekanan darah menggunakan dua ukuran angka, yaitu sistolik dan diastolik.
Sistolik adalah istilah untuk menyebut jumlah tekanan darah ketika jantung sedang berkontraksi atau memompa darah, yang ditandai dengan berdenyut.
Sedangkan diastolik adalah angka tekanan darah ketika jantung sedang berelaksasi atau istirahat.
Saat tekanan darah kita menunjukkan angka 140/90 mmHg (milimeter merkuri) selama minimal 2 hari, maka bisa dikatakan bahwa tekanan darah kita sedang tinggi.
Lantas apa ciri-ciri darah tinggi naik? Mari cek daftar di bawah ini.
Ciri-ciri Darah Tinggi dan Gejalanya
Sebenarnya, penderita tekanan darah tinggi bisa kita lihat dari kondisi fisiknya, dan salah satu ciri tensi naik yang paling umum adalah sakit kepala.
Namun, sakit kepala sendiri ada banyak penyebabnya.
Jadi jika kita mengalami sakit kepala bukan berarti tekanan darah sedang tinggi.
Ciri-ciri spesifik lainnya adalah berikut ini:
1. Sakit Kepala & Mimisan
Jika sering mengalami sakit kepala secara tiba-tiba, maka bisa menjadi salah satu indikasi bahwa tekanan darah kita sedang tinggi.
Namun dengan catatan, sebelumnya kita memang jarang sakit kepala. Menurut dunia kesehatan, letak sakit kepala darah tinggi ada di sebelah kiri.
Bahkan jika tekanan darah penderita sangat tinggi, maka rasa sakit di kepala tadi bisa bersamaan dengan mimisan.
Jika di dunia medis, kondisi ini bukan sekedar darah tinggi biasa melainkan krisis hipertensi.
2. Hilang Keseimbangan
Ciri darah tinggi kumat bisa juga dengan hilangnya keseimbangan.
Biasanya, kondisi ini muncul setelah kita mengalami rasa sakit kepala yang hebat.
Jika sudah berada pada level ini, maka harus lebih waspada lagi karena bisa memicu komplikasi hipertensi.
Jika tidak menjaga pola hidup sehat dan mendapat penanganan yang tepat dari dokter, maka kondisi ini akan semakin memburuk dan bisa menyebabkan stroke.
3. Susah Buang Air Kecil
Ini dia salah satu gejala darah tinggi yang tidak begitu diperhatikan oleh para penderitanya
Jika kondisi dinding pembuluh darah semakin kaku / keras dan aliran darah semakin tinggi, maka kinerja ginjal akan ikut menurun.
Kondisi ini membuat racun-racun di dalam tubuh menjadi tidak optimal untuk dikeluarkan bersama dengan urin.
Hal ini pun membuat urin lebih sulit untuk diproduksi dan biasanya mengakibatkan perut sering kembung seperti sedang masuk angin.
Artikel Terkait :
4. Urin Disertai Darah
Ciri darah tinggi lainnya yang sekaligus menunjukkan bahwa kondisi tekanan darah sudah mengkhawatirkan adalah saat buang air kecil disertai dengan darah.
Saat hal ini terjadi, berarti kinerja ginjal terganggu sudah ada pada level yang parah dan harus segera ke dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Namun pada beberapa kasus, darah yang keluar bersama urin biasanya tidak terlihat oleh mata telanjang, melainkan dengan mikroskop.
Jika dalam dunia medis, kondisi saat ada darah yang keluar bersama urin disebut dengan hematuria.
Biasanya terjadi dalam kurun waktu 1 hari dan bisa lebih.
Secara umum, penyebabnya ada dua, yaitu:
- Ada kista di dalam ginjal dan pecah.
- Terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil di sekitar kista.
5. Detak Jantung Tak Beraturan
Ciri-ciri darah tinggi lain bisa kita amati di area jantung.
Bagi orang awam, mengenali detak jantung yang tidak beraturan atau beraturan mungkin akan sulit.
Namun jika kita memiliki kemungkinan untuk terkena hipertensi, misalnya karena genetik, maka kita perlu mempelajari irama detak jantung.
Ketika tekanan darah sedang naik, biasanya akan disertai dengan detak jantung lebih cepat dan tidak beraturan.
Mirip seperti saat kita sedang panik atau ketakutan.
Namun bedanya, detak jantung tak beraturan pada penderita hipertensi justru terjadi saat kita sedang rileks / istirahat / tidur.
Hal ini sangat membahayakan karena bisa menyebabkan henti detak jantung selama sepersekian detik.
Sensasi dari detak jantung yang tak beraturan ini bisa terasa hingga bagian rahang, tenggorokan, dan leher.
Jika mengalami hal ini, maka jantung sedang tidak normal tapi tubuh memaksanya untuk bekerja lebih cepat.
Jika gejala ini diabaikan dan terus berulang, maka bisa memicu gagal jantung alias kematian.
6. Wajah Merah
Ciri-ciri terkena darah tinggi selanjutnya adalah warna wajah berubah menjadi lebih merah dari biasanya.
Hal ini disebabkan oleh pembuluh darah di area wajah yang mengalami pembesaran.
Namun, wajah memerah juga tidak selalu menjadi indikasi adanya hipertensi.
Ada beberapa hal lain yang menyebabkan wajah merah, yaitu:
- Sunburn (terkena paparan sinar matahari)
- Makan pedas
- Terkena angin
- Udara terlalu dingin seperti musim salju
- Minuman panas
- Menggunakan produk perawatan wajah
- Alergi makanan
- Tekanan psikis / stres
- Sehabis olahraga
7. Pandangan Tampak Kabur
Pandangan yang buram / kabur menjadi salah satu ciri-ciri darah tinggi yang sebenarnya mudah dikenali, terutama jika kondisi mata kita normal (tidak memiliki minus, silinder, atau plus).
Biasanya, kondisi ini terjadi secara mendadak dan mirip seperti kepala pusing berkunang-kunang.
Jika gejala ini sering terjadi, maka segera periksa tensi darah.
8. Sesak Napas
Tak hanya penderita asma, namun ciri-ciri darah tinggi juga bisa sesak napas.
Kondisi ini bisa terjadi karena pembuluh darah yang ada di sekitar jantung dan paru-paru mengalami masalah, yang biasa disebut hipertensi pulmonal.
Jadi saat itu, jantung bagian kanan tidak dapat secara optimal memompa darah melewati paru-paru, dan membuat darah yang mengandung oksigen tidak bisa dialirkan ke paru-paru.
Biasanya, ciri-ciri yang ini akan dialami oleh penderita hipertensi krisis atau maligna.
9. Bercak Merah pada Mata
Ciri-ciri orang darah tinggi yang tidak banyak disadari adalah munculnya bercak merah di bagian dalam mata, yang sebenarnya merupakan kondisi pendarahan subkonjungtiva.
Gejala ini juga muncul pada orang yang memiliki diabetes.
Namun, bercak mata juga bisa disebabkan oleh hal lain seperti kemasukan debu/benda asing atau iritasi.
Jadi untuk lebih jelasnya kita bisa memeriksakan diri ke dokter saraf mata
10. Mudah Lelah
Menurut informasi yang ada di laman Kementerian Kesehatan RI, mudah lelah merupakan salah satu ciri-ciri orang kena tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh paru-paru dan jantung, yang pada akhirnya menurunkan kinerja jantung sehingga jantung mudah lelah.
Hentikan dan hindari aktifitas berat jika sudah parah, maka henti detak jantung bisa terjadi (gagal jantung atau angin duduk).
11. Mual
Gejala ini bisa saja terjadi meskipun tidak banyak. Namun, tekanan darah tinggi bukan satu-satunya penyebab mual.
Jadi cukup sulit bagi orang awam untuk mengetahui apakah mual disebabkan tekanan darah atau hal lain.
12. Nyeri Dada
Salah satu gejala tekanan darah tinggi yang umum terjadi adalah rasa nyeri di area dada.
Hal ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah yang menuju ke paru-paru atau jantung akibat dari tekanan darah tinggi.
Kerusakan tersebut bisa berupa adanya sumbatan, penyempitan, atau bahkan pembuluh darah pecah.
Kondisi ini membuat aliran darah ke paru-paru dan jantung menjadi terganggu dan menimbulkan rasa nyeri.
Jika diabaikan, maka hal ini meningkatkan resiko untuk terkena angina (serangan jantung).
13. Ciri-ciri darah tinggi Lainnya
Selain sederet daftar di atas, tekanan darah yang sedang tinggi juga bisa ditandai dengan telinga yang terasa berdenging atau sensasi berdetak di area leher dan telinga.
Pada beberapa kasus ada juga gejala rasa sakit di area leher sebelah kiri.
Ada banyak gejala dan ciri-ciri darah tinggi mulai dari ringan hingga berat. Jika merasakan salah satu atau lebih gejala di atas, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter dan secara rutin mengecek tekanan darah, terutama jika kita memiliki orang tua yang menderita hipertensi karena faktor keturunan darah tinggi pemicu utama penyakit darah tinggi yaitu 80% persen penderita hipertensi.
Pertanyaan Tentang Ciri-Ciri Darah Tinggi
Apa ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi?
Beberapa ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi adalah sakit kepala, pusing, napas pendek, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, perubahan penglihatan, rasa lelah yang berlebihan, dan pembengkakan pada kaki atau tangan.
Namun, seringkali hipertensi tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Bagaimana cara mengidentifikasi gejala darah tinggi?
Cara mengidentifikasi gejala darah tinggi adalah dengan memperhatikan tanda-tanda seperti sakit kepala yang berulang dan berat, pusing atau merasa pusing, napas pendek atau sesak, kelelahan yang tidak wajar, serta gejala lain yang terkait dengan organ target seperti jantung, ginjal, atau mata.
Namun, karena hipertensi seringkali tanpa gejala, pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting.
Apakah denyut nadi yang tinggi merupakan ciri darah tinggi?
Ya, denyut nadi yang tinggi atau denyut jantung yang cepat dapat menjadi ciri darah tinggi.
Saat tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga denyut nadi dapat meningkat.
Namun, denyut nadi tinggi juga dapat disebabkan oleh faktor lain, oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk memastikan diagnosis.
Apakah sakit kepala kronis bisa menjadi tanda darah tinggi?
Ya, sakit kepala kronis atau sering yang terjadi terutama di bagian belakang kepala bisa menjadi tanda darah tinggi.
Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di kepala menyempit dan menyebabkan sakit kepala.
Namun, sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, jadi perlu pemeriksaan medis untuk menegakkan diagnosis.
Apakah mata berkunang-kunang bisa menjadi indikasi darah tinggi?
Ya, sensasi mata berkunang-kunang atau penglihatan ganda dapat menjadi indikasi darah tinggi.
Peningkatan tekanan darah bisa mempengaruhi aliran darah ke mata dan menyebabkan gangguan penglihatan sementara.
Jika Anda mengalami gangguan penglihatan seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk penilaian lebih lanjut.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230