penyebab darah tinggi dapat terjadi akibat banyak faktor

Penyebab Darah Tinggi

Darah tinggi termasuk salah satu penyakit berbahaya yang perlu diwaspadai. Menurut Data Riskesdas Kemenkes RI, jumlah kasus hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Agar Kita tidak menjadi salah satunya, ketahui apa saja penyebab darah tinggi yang tidak hanya menyerang orang tua tapi juga remaja.

Dikenal juga dengan istilah “hipertensi”, merupakan kondisi seseorang ketika tekanan darahnya berada pada nilai 130/80 mmHg atau bahkan di atasnya. Jika tidak segera ditangani secara tepat, maka hipertensi beresiko meningkatkan penyakit yang lebih serius seperti stroke, kebutaan, gangguan ginjal, dan jantung.

Berbagai Faktor Penyebab Darah Tinggi

kondisi tekanan darah tinggi

Sebenarnya dalam banyak kasus hipertensi, belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

Namun menurut penelitian para ahli, kombinasi dari sejumlah faktor di bawah ini dapat meningkatkan resiko seseorang terkena tekanan darah tinggi.

1. Keturunan

Faktor penyebab darah tinggi yang paling besar kemungkinannya adalah genetik / keturunan.

Jadi ketika kita memiliki orang tua atau garis keturunan yang menderita hipertensi, maka Kita memiliki kemungkinan cukup besar untuk memilikinya juga meskipun usia kita masih terbilang muda.

Jika kondisi dan gejala darah tinggi mulai terjadi pada Kita, maka bisa dibilang Kita memiliki penyakit bawaan yang tidak bisa diubah atau disembuhkan total.

Menurut hasil kajian literatur Universitas Indonesia, genetik menjadi salah satu faktor paling dominan pada kasus tekanan darah tinggi yang dialami oleh usia 15-24 tahun.

Tapi jangan terlalu cemas, Kita tetap bisa mengurangi resikonya dengan gaya hidup yang sehat dan rajin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

Salah satunya dengan mengkonsumsi obat herbal untuk darah tinggi Cardiomed.

2. Pola Makan

Salah satu penyebab tekanan darah tinggi yang banyak disepelekan orang adalah pola makan tidak sehat.

Biasanya, camilan asin atau makanan berlemak (tinggi kolesterol) merupakan pemicu utama, seperti daging merah, kue, mie ayam dan lainnya, jenis makanan ini justru yang paling banyak disukai orang.

Makanan yang kandungan kaliumnya terlalu tinggi juga bisa menyebabkan tekanan darah naik, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan terus menerus.

Contoh makanan jenis ini adalah kacang-kacangan, sayur bayam, dan salmon.

3. Bertambahnya Usia

Perubahan usia menjadi salah satu penyebab darah tinggi yang mungkin tidak Kita sadari.

Jadi seiring bertambahnya usia, kondisi organ-organ tubuh turut berubah, termasuk juga pembuluh darah dan ginjal.

Penurunan fungsi ginjal berdampak pada jumlah cairan dan garam di dalam tubuh yang menjadi tidak seimbang.

Sedangkan kondisi pembuluh darah, bagian dinding-dindingnya akan menjadi lebih kaku pada orang dengan usia yang sudah tidak lagi muda.

Nah, dua kondisi ini menyebabkan tekanan darah yang ada di dalam tubuh Kita menjadi lebih banyak.

Inilah kenapa jumlah pasien hipertensi kebanyakan di usia 35 tahun ke atas.

4. Gaya Hidup Tidak Sehat

Apa penyebab darah tinggi di usia muda? Jawabannya adalah gaya hidup tidak sehat.

Jadi meskipun usia Kita masih 20-an, tapi kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko terkena tekanan darah tinggi.

Dua contoh kebiasaan buruk yang dapat merusak organ tubuh adalah konsumsi alkohol dan/atau rokok.

Sudah terbukti sejak lama secara medis bahwa zat-zat kimia yang ada di dalam tembakau dapat membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan aliran darah di dalam tubuh menjadi tidak lancar.

Kedua hal merupakan pantangan bagi orang darah tinggi yang paling utama.

Hasilnya adalah tekanan darah akan naik dan aliran darah ke jantung menjadi terganggu atau berkurang.

Kondisi ini bukan hanya dapat dialami oleh para perokok aktif, namun juga kita yang menjadi perokok pasif (terkena paparan asap rokok meskipun bukan kita yang merokok).

Kondisi kesehatan yang serupa juga akan dialami oleh orang-orang yang suka mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak dan jangka waktu lama.

Sejumlah penelitian menunjukkan hasil bahwa orang-orang yang mengkonsumsi minuman jenis ini sebanyak 7x dalam seminggu atau bahkan lebih memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi.

Para peneliti menduga bahwa hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam minuman beralkohol dapat membuat kondisi dinding pembuluh darah Kita menjadi lebih kaku dan keras.

Selanjutnya kondisi ini membuat jantung harus bekerja ekstra untuk memompa darah agar bisa mengalir ke seluruh tubuh.

5. Kondisi Hamil

Ibu hamil beresiko mengalami hipertensi terutama yang berusia dibawah 25 tahun dan memiliki riwayat tekanan darah yang kurang stabil sebelumnya (bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi) ketika sedang mengandung memiliki risiko terjadinya tekanan darah tinggi.

Selain itu, ibu hamil yang usianya juga lebih dari 40 tahun memiliki risiko lebih besar lagi mengalami tekanan darah tinggi pada saat kehamilan.

Waspada terhadap resiko melahirkan jika memiliki tekanan darah tinggi, perubahan hormon dan keadaan jantung yang memompa lebih cepat karena kondisi perubahan pada tubuh menjadi penyebabnya.

 

6. Stres

Stres menjadi salah satu penyebab darah tinggi yang mungkin tidak banyak Kita sadari, dan stres sendiri tidak harus menunggu tua tapi kini juga sudah banyak dialami anak muda.

Penyebabnya beragam mulai dari tugas sekolah / kuliah, pekerjaan, masalah dengan orang tua, hingga putus cinta.

Saat Kita sering merasa cemas atau overthinking dan bahkan menyebabkan kurang tidur, maka tubuh akan lebih banyak memproduksi hormon adrenalin dan kortisol yang dapat memicu stres. Kita harus mampu mengatasi stres karena dapat menjadi pemicu hipertensi.

Hormon-hormon tersebut membuat detak jantung lebih cepat dan bisa memicu tekanan darah menjadi lebih tinggi.

Jadi meskipun Kita sudah menghindari makanan penyebab darah tinggi tapi pikiran Kita tidak rileks, maka kemungkinan terkena hipertensi masih tetap ada.

Selain itu, stres juga dapat mendatangkan penyakit lain seperti salah satunya kolesterol.

Hal ini karena hormon-hormon penyebab stres dapat membuat tekanan pada jantung dan memicu kadar kolesterol tubuh lebih tinggi.

7. Kegemukan

Penyebab darah tinggi tidak turun padahal sudah menghindari rokok dan alkohol serta makan makanan bergizi bisa jadi karena Kita obesitas, yaitu kondisi saat Kita memiliki berat badan yang berlebih (skor BMI lebih tinggi dari 30).

Menurut data dari WHO, kasus obesitas sendiri terus mengalami peningkatan bahkan 3x lipat sejak tahun 1975.

Kemudian menurut hasil survey internasional yang diterbitkan oleh Experimental and Therapeutic Medicine diketahui bahwa obesitas menjadi salah satu penyebab utama dari penyakit yang berhubungan dengan kerusakan jantung, ginjal, dan sistem pembuluh darah, seperti diabetes dan hipertensi.

Penelitian yang berbeda menunjukkan hasil bahwa sekitar 50% hipertensi yang terjadi pada anak muda adalah karena kelebihan berat badan.

Jadi saat tubuh Kita gemuk, maka secara otomatis pasokan darah yang dibutuhkan oleh tubuh akan semakin banyak agar nutrisi dan oksigen bisa dialirkan ke seluruh bagian tubuh.

Nah, saat volume darah bertambah, maka tekanan di dalam pembuluh darah juga akan ikut naik, dan bisa menyebabkan hipertensi.

Selain itu, kelebihan berat badan juga bisa membuat resistensi insulin meningkat.

Jika hal ini terjadi, maka kandungan gula di dalam tubuh tidak dapat secara maksimal dikelola oleh sel-sel.

Hal ini meningkatkan resiko gangguan pembuluh darah dan natrium yang ada di dalam tubuh menjadi tertahan.

8. Obat Terlarang

Penyebab darah tinggi pada usia muda bisa juga karena penggunaan obat-obat terlarang, seperti heroin, kokain, dan metamfetamin, atau yang secara umum dikenal sebagai narkotika.

Sejumlah obat ini dapat membuat tekanan dalam darah berubah drastis secara instan.

Maka jika Kita mengkonsumsinya dalam jumlah berlebih dan jangka panjang, sudah tentu akan merusak kesehatan.

Tak main-main, salah satu resikonya adalah menyebabkan hipertensi akut / kronis, dan paling fatal dapat meregang nyawa.

9. Perubahan Hormon

Perubahan hormon yang paling umum terjadi adalah saat Kita sedang di masa pubertas di usia remaja.

Rupanya, perubahan hormon dan fase pertumbuhan juga berperan dalam penyebab darah tinggi di usia muda.

Yang sifatnya bisa sementara atau jangka panjang tergantung pada gaya hidup Kita sendiri.

Jadi jika dibarengi dengan pola hidup tidak sehat, maka hipertensi tadi bisa bersarang lebih lama di dalam tubuh dan semakin parah.

Artikel Terkait :

Bahaya Hipertensi pada Remaja & Anak Muda

darah tinggi pada usia muda

Jika saat usia muda sudah memiliki tekanan darah, maka biasanya kondisi ini memburuk saat kita lanjut usia.

Jika tidak segera ditangani, maka akan menjadi komplikasi hipertensi.

Journal of the American College of Cardiology memaparkan bahwa, tekanan darah tinggi akan membuat otot jantung terganggu.

Dan gangguan otot jantung ini akan berdampak pada penyakit jantung.

Selain jantung, ada resiko juga terkena stroke, terutama pada usia 20-an Kita memiliki hipertensi bersama dengan kemungkinan diabetes.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena stroke di usia 30 atau 40-an tahun.

Meskipun jumlah pasien hipertensi terus bertambah, namun kita dapat mencoba menurunkannya dengan mengetahui berbagai penyebab darah tinggi seperti diatas. Bagikan informasi penting ini kepada orang-orang terdekat agar terhindar juga dari hipertensi di usia muda.

Pertanyaan Tentang Penyebab Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi garam, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan. Namun, faktor genetik dan usia juga dapat berkontribusi pada kondisi ini.

Ya, stres dapat meningkatkan tekanan darah sementara, dan jika Anda sering merasa stres, tekanan darah Anda dapat tetap tinggi. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres dengan baik sebagai bagian dari pengendalian hipertensi.

Merokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara dan juga dapat merusak pembuluh darah. Jika Anda merokok secara terus-menerus, kerusakan ini bisa menjadi permanen dan meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi.

Obesitas adalah faktor risiko utama untuk hipertensi. Orang yang berlebihan berat badannya cenderung memiliki tekanan darah yang lebih tinggi karena jantung mereka harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam diet Anda dapat meningkatkan tekanan darah. Garam membuat tubuh Anda menyimpan lebih banyak air, yang dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah Anda. Mengurangi asupan garam dapat membantu menurunkan tekanan darah atau mencegah hipertensi.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.