Diabetes tipe 2 adalah sebuah kondisi medis yang membuat kadar gula darah meningkat sebagai akibat dari kelainan pada kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin. Pertama-tama, Insulin sendiri adalah hormon yang membantu gula darah (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.
Dalam statistik global, diperkirakan 1 dari 11 orang dewasa menderita diabetes. Dari jumlah tersebut, 90 persen di antaranya menderita diabetes tipe 2. Selain orang dewasa, diabetes tipe ini juga bisa diderita oleh anak-anak dan remaja.
Daftar isi
Penyebab Diabetes Tipe 2
Selanjutnya, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengidap penyakit diabetes tipe ini, yaitu:
- Faktor genetik atau keturunan
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula dan karbohidrat simpleks yang tinggi
- Kurang aktif secara fisik dan berolahraga
- Kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).
Gejala Diabetes Tipe 2
Seringkali gejala diabetes tipe ini memerlukan waktu yang lama untuk muncul dan dapat tidak disadari sampai terjadi komplikasi.
Adapun terdapat beberapa gejala diabetes tipe 2 yang perlu diperhatikan antara lain:
- Kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia)
- Sering merasa haus dan sering buang air kecil
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Kelelahan yang berlebihan
- Luka yang sulit sembuh
- Penglihatan kabur
Oleh sebab itu, jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Pencegahan Diabetes Tipe 2
Pada umumnya pencegahan diabetes melibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Selain itu, pasien juga perlu melakukan tes gula darah dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Secara khusus, pencegahan diabetes tipe ini dapat dilakukan melalui penerapan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengonsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang
- Memilih makanan tinggi serat, rendah lemak dan rendah kalori
- Menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi
- Berolahraga secara rutin
- Menjaga berat badan ideal.
Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes tipe ini juga disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Perawatan dan Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2
Perawatan dan pengobatan diabetes melitus bertujuan untuk mengendalikan kadar gula darah, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan yang umum dilakukan:
1. Perubahan Gaya Hidup
Dalam situasi ini, kita menjadikan perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur serta menghindari stres, sebagai langkah penting dalam mengelola kadar gula darah.
2. Penggunaan Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, penderita diabetes melitus mungkin membutuhkan obat-obatan untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Jenis obat yang diresepkan dapat bervariasi tergantung pada kondisi penderita.
3. Suntik Insulin Untuk Diabetes Tipe 2
Jika perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan tidak cukup efektif dalam mengendalikan kadar gula darah, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan insulin.
Oleh karena itu, insulin dapat diberikan melalui suntikan atau menggunakan pompa insulin.
4. Pemantauan Rutin
Pemantauan rutin terhadap kadar gula darah sangat penting bagi penderita diabetes.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur gula darah atau dengan melakukan tes laboratorium secara berkala.
Tidak seperti diabetes gestasional, kita perlu menyadari bahwa diabetes tipe ini tidak dapat sembuh secara total, tetapi dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup yang sehat, penderita dapat mengendalikan kondisinya dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Komplikasi dari Diabetes Tipe 2
Penyakit diabetes melitus tipe 2 melibatkan sejumlah komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu penyakit diabetes tidak hanya memengaruhi kadar gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti mata, ginjal, dan saraf.
Dalam upaya untuk mengelola diabetes dengan baik, pemahaman mendalam tentang potensi komplikasi yang dapat timbul menjadi krusial.
Pada umumnya pasien dengan kondisi diabetes dapat menghadapi beragam komplikasi kesehatan, antara lain:
- Penyakit jantung seperti koroner atau gagal jantung
- Stroke
- Neuropati Diabetes
- Gangguan penglihatan (retinopati diabetik)
- Gagal ginjal
- Darah Tinggi
- Luka diabetik (ulkus diabetik)
- Penyakit Alzheimer.
Dalam hal ini dibutuhkan upaya-upaya konsisten dalam menjalani gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mencegah dan mengelola penyakit ini bertambah buruk.
Kesimpulan
Pada intinya, Diabetes tipe 2 adalah kondisi medis kronis dengan peningkatan kadar gula darah akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Gejalanya meliputi kadar gula tinggi, kehausan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, kelelahan berlebihan, luka sulit sembuh, dan penglihatan kabur. Perawatan diabetes melibatkan perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, insulin, pemantauan pola makan , serta dukungan dari keluarga.
