Timun dikenal sebagai salah satu tumbuhan yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit. Akan tetapi, sayuran ini ternyata punya manfaat lainnya untuk meredakan tekanan darah tinggi pada penderita penyakit hipertensi. Saat ini jus timun untuk darah tinggi mulai dipercaya oleh masyarakat.
Zat kimia alami yang ada dalam timun dipercaya mampu mengurangi kadar sodium atau garam dalam darah yang dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan juga mampu menyeimbangkan kadar gula yang ada dalam tubuh.
Informasi selengkapnya dapat ditemukan melalui penjelasan di bawah ini.
Daftar isi
- 1 Khasiat Jus Timun untuk Darah Tinggi
- 2 Manfaat Jus Timun untuk Penderita Hipertensi
- 3 Pertanyaan Tentang Jus Timun Untuk Darah Tinggi
- 3.1 Apakah jus timun efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi?
- 3.2 Bagaimana cara membuat jus timun untuk membantu darah tinggi?
- 3.3 Berapa kali sebaiknya mengonsumsi jus timun dalam sehari untuk membantu menurunkan tekanan darah?
- 3.4 Apakah jus timun memiliki efek samping terhadap tekanan darah atau kesehatan secara keseluruhan?
- 3.5 Apakah jus timun dapat menggantikan obat darah tinggi?
- 4
Khasiat Jus Timun untuk Darah Tinggi
Buah timun pastinya sering kita temukan di dalam lalapan seperti teman makan pecel ayam, pecel lele, menu salad dan makanan lainnya.
Selain itu, menu jus timun juga disediakan di beberapa restoran atau café yang menjual jus buah-buahan.
Secara umum, timun tidak menunjukkan efek yang spesifik untuk menurunkan tekanan darah.
Namun, jika dilihat dari kandungan nutrisinya, timun bisa menjaga kestabilan tekanan darah melalui jumlah potasium dan sodiumnya yang seimbang.
Dengan begitu, jumlah potasium dan sodium dalam tubuh dapat terjaga dengan baik dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Satu buah timun dengan ukuran sedang memiliki kandungan sodium sebanyak 4 mg.
Jumlah tersebut sangat baik dalam pengontrolan tekanan darah dan ritme jantung.
Pada umumnya sayuran lalap seperti ini mempunyai kandungan sodium yang cenderung rendah namun potasium atau garamnya tinggi.
Lain halnya dengan timun yang memiliki kandungan seimbang untuk kedua zat tersebut.
Selain itu, timun mempunyai kandungan kalori tergolong rendah yaitu 24 kalori per buahnya.
Dengan demikian, mengkonsumsi timun setiap hari dapat menjaga berat badan tetap ideal dan ramah untuk keperluan diet.
Manfaat Jus Timun untuk Penderita Hipertensi
Seberapa efektifkah jus timun untuk darah tinggi bagi penderita hipertensi?
Pertanyaan tersebut dapat dipecahkan dengan memahami penjelasan terkait manfaat jus timun berikut ini.
1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Peran pertama ini didukung oleh kandungan zat kimia alami yang ada dalam buah timun, yaitu setiap 100 gram timun terdapat 136 mg potasium dan 12 mg magnesium.
Potasium dan magnesium itu sendiri berperan untuk menjaga fungsi otot dan mencegahnya agar tidak kekurangan zat tersebut.
Tak hanya itu, potasium dapat merelaksasikan dinding pembuluh darah sehingga darah mengalir dengan lancar dan tekanannya tetap stabil.
Pasalnya, tekanan darah yang tinggi membuat pembuluh darah arteri dalam jantung kurang fleksibel dan aliran darah tidak lancar.
Melalui kandungan potasium dan magnesium ini, pembuluh darah akan kembali fleksibel dan melancarkan aliran darah.
Penyakit jantung pun dapat dihindari dan hipertensi juga bisa diatasi dengan satu jenis minuman jus saja.
2. Mengurangi Risiko Stres Oksidatif
Stres oksidatif adalah salah satu penyebab penyakit kronis dan sangat berbahaya untuk kesehatan.
Penyakit yang timbul akibat kondisi tersebut adalah hipertensi dan penyakit jantung dan sering disebabkan oleh radikal bebas seperti asap rokok dan polusi.
Untungnya, stres oksidatif dapat dihindari dengan antioksidan yang ada dalam jus timun dan jus lainnya.
Zat antioksidan yang ada dalam jus timun adalah lycopene, zeaxanthin, dan lutein.
Apabila tubuh ingin sehat, tidak ada salahnya meminum jus timun untuk darah tinggi setiap hari.
3. Meningkatkan Homeostasis dalam Tubuh
Selain antioksidan, jus timun turut mengandung berbagai jenis asam amino, contohnya adalah glutamic acid, methionine, glycine, dan alanine.
Pasokan makanan yang mengandung asam amino dapat memberikan dampak yang baik untuk menstabilkan tekanan darah.
Tekanan darah tersebut berhubungan dengan homeostasis atau mekanisme otomatis dalam organ manusia.
Dengan begitu, tubuh dapat berfungsi dengan normal meskipun terjadi perubahan dan gangguan di dalam tubuhnya.
Ketika homeostasis terjaga dengan baik, maka tekanan sistolik dan diastolik darah ikut stabil dan tekanan darah tinggi dapat dicegah sedini mungkin.
Tubuh kita membutuhkan kadar air dan elektrolit yang cukup besar.
Tentunya kedua zat tersebut bisa dipenuhi dengan jus timun untuk darah tinggi.
Nantinya akan sangat terasa apabila meminum jus timun setelah melakukan aktivitas berat.
Dahaga yang terasa akan lepas seketika karena banyaknya kandungan air dan elektrolit di dalam timun tersebut.
Artikel Terkait :
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Tidak banyak yang tahu, timun terdiri dari vitamin K yang baik untuk kesehatan tulang. Dengan demikian, masalah tulang pun bisa diatasi dengan memakan timun secara langsung atau dijadikan jus.
Adanya vitamin K ini dapat membantu penyerapan kalsium sehingga nutrisi tulang dapat dipenuhi dan sekaligus baik digunakan pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil
6. Mencegah Penyakit Kanker
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan dan sulit untuk diatasi apabila tubuh kita sudah terjangkit.
Agar hal tersebut tidak terjadi maka perlu dihindari sejak awal, salah satunya dengan buah timun.
Timun mengandung cucurbitacin (sumber rasa pahit dalam timun) yang terbukti dapat mencegah kanker.
7. Melancarkan Pencernaan
Masalah pencernaan sekalipun dapat diobati dengan memakan timun setiap hari.
Akan lebih efektif jika diminum dalam bentuk jus karena lebih mudah untuk dicerna dan mampu melunakkan feses.
Ketika mengalami sembelit, jus timun bisa dijadikan sebagai salah satu solusinya.
8. Mencegah Risiko Diabetes
Masih dengan khasiat cucurbitacinnya, timun bisa mencegah risiko penyakit diabetes dalam tubuh.
Cucurbitacin berperan untuk mengontrol pelepasan hormon insulin dan melancarkan metabolisme glikogen hati.
Jadi, tidak ada salahnya untuk mengkonsumsi jus timun meskipun terdengar kurang menarik daripada jus lainnya. Jus timun untuk darah tinggi ini mampu menjaga kestabilan tekanan darah, mempertahankan kesehatan tubuh, dan menghindari penyakit berbahaya.
Pertanyaan Tentang Jus Timun Untuk Darah Tinggi
Jus timun dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung kalium dan magnesium yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah. Namun, efeknya mungkin tidak signifikan jika hanya mengandalkan jus timun saja. Penting untuk menjadikan jus timun sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang serta gaya hidup aktif.
Bagaimana cara membuat jus timun untuk membantu darah tinggi?
Untuk membuat jus timun, siapkan timun segar yang sudah dikupas dan bijinya dihilangkan. Potong timun menjadi potongan kecil-kecil, lalu blender bersama dengan sedikit air hingga halus. Anda dapat menambahkan sedikit lemon atau madu untuk memberi rasa tambahan. Minumlah jus timun segar ini secara teratur sebagai bagian dari diet sehat Anda.
Idealnya, mengonsumsi jus timun satu hingga dua kali sehari dapat membantu mendukung pengendalian tekanan darah. Namun, ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah dan frekuensi konsumsi yang tepat.
Apakah jus timun memiliki efek samping terhadap tekanan darah atau kesehatan secara keseluruhan?
Jus timun umumnya aman dikonsumsi dan tidak memiliki efek samping yang signifikan terhadap tekanan darah atau kesehatan secara keseluruhan. Namun, bagi beberapa individu, mungkin ada reaksi alergi terhadap timun. Selain itu, jika Anda memiliki masalah ginjal atau masalah kesehatan lain, sebaiknya konsultasikan penggunaan jus timun dengan dokter Anda.
Apakah jus timun dapat menggantikan obat darah tinggi?
Tidak, jus timun tidak dapat menggantikan obat darah tinggi yang diresepkan dokter. Jus timun dapat membantu sebagai tambahan dalam pengelolaan tekanan darah, tetapi bukan pengganti obat-obatan yang telah diresepkan oleh profesional medis. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau masalah kesehatan lain, tetap ikuti arahan dari dokter Anda dan jangan menghentikan penggunaan obat-obatan tanpa persetujuan medis terlebih dahulu.
