Meskipun pada dasarnya termasuk jenis makanan yang sehat, ternyata ada beberapa macam sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi. Jika kita mengkonsumsi tanpa takaran yang tepat atau dalam batas aman maka dikhawatirkan dapat memicu kondisi yang semakin buruk.
Penyakit darah tinggi termasuk gangguan kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi garam dan gula menjadi salah satu faktor penyebabnya. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar memperhatikan jenis makanan yang aman dikonsumsi.
Daftar isi
- 1 Sayuran Yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi
- 2 Kesimpulan
- 3 Pertanyaan Tentang Sayuran yang tidak boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi
- 3.1 Apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi?
- 3.2 Mengapa penderita darah tinggi harus menghindari sayuran tertentu?
- 3.3 Apa dampak mengonsumsi sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi?
- 3.4 Bagaimana cara mengganti sayuran yang tidak boleh dikonsumsi bagi penderita darah tinggi?
- 3.5 Bisakah sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi dikonsumsi dalam jumlah sedikit?
- 4
Sayuran Yang Tak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi
Apa saja sayuran pantangan darah tinggi? Sebenarnya, sayuran hijau termasuk makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita darah tinggi, namun ada beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari.
Penderita darah tinggi atau hipertensi aman mengkonsumsi sayur-sayuran hijau, seperti sawi, kale, selada dan sebagainya.
Namun, ada beberapa jenis sayuran yang kurang baik dikonsumsi oleh orang yang hipertensi, di antaranya adalah:
1. Sayuran dengan Penambahan Garam Berlebihan
Kita memang hampir tidak mungkin menghindari garam 100% dalam makanan sehari-hari, termasuk ketika mengolah sayuran.
Aneka jenis sayuran yang tadinya bagus untuk penderita hipertensi menjadi berbahaya jika ditambahkan garam secara berlebihan.
Garam yang ditambahkan pada proses pengolahan sayuran akan membuat kandungan natriumnya meningkat.
Natrium adalah senyawa yang terdapat di dalam garam dan dapat memicu naiknya tekanan darah.
Kandungan natrium pada garam mencapai 40% dan menjadi faktor pencetus darah tinggi maupun serangan jantung.
Sedangkan garam sendiri memiliki sifat mengikat cairan, sehingga tekanan darah meningkat.
Konsumsi garam yang disarankan untuk penderita darah tinggi adalah sekitar 1.500-2300 miligram atau tidak lebih dari 1 sendok teh per hari.
2. Tomat Olahan
Pada dasarnya buah Tomat adalah bahan pangan kaya nutrisi tapi dalam kondisi tertentu bisa termasuk jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi.
Buah yang tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi adalah yang telah mengalami proses pengolahan.
Produk olahan tomat pabrikan tidak baik bagi penyakit darah tinggi, karena mengandung natrium atau sodium yang cukup tinggi.
Penambahan natrium pada produk olahan tomat bertujuan untuk mengawetkan dan menambah cita rasa.
Hanya saja, kandungan natrium yang terlalu tinggi pada tomat olahan ini dapat memicu munculnya komplikasi dan memperburuk kondisi hipertensi seseorang.
Contoh produk tomat olahan misalnya saus, pasta, jus, dan sebagainya.
Bagi penderita darah tinggi sebaiknya berhati-hati dan membatasi konsumsi tomat olahan pabrikan tersebut.
Agar lebih aman dikonsumsi, sebaiknya membuat sendiri saus, pasta, maupun jus tomat di rumah dengan penambahan garam sedikit saja.
3. Sayuran yang Dibekukan
Sayuran yang harus dipantang oleh darah tinggi salah satunya adalah yang sudah dibekukan.
Biasanya, sayuran yang dibekukan juga diawetkan dengan cara menambahkan garam, sehingga tinggi kandungan natriumnya.
Bahkan dalam sayuran beku terdapat kadar natrium yang jumlahnya mencapai 1.800 miligram.
Jika dari sayuran beku saja sudah mendapatkan asupan natrium sebanyak itu, maka kadarnya akan bertambah dengan konsumsi jenis makanan lainnya.
Meskipun terdapat klaim yang mengatakan bahwa kandungan nutrisi pada sayuran beku lebih bagus, tapi konsumsi sayur segar jelas lebih aman untuk penderita tekanan darah tinggi.
Artikel Terkait :
- Apa itu Darah Tinggi?
- Obat Darah Tinggi
- Makanan Penurun Darah Tinggi
- Sayur Pantangan Penderita Darah Tinggi
4. Sayuran dalam Kaleng
Salah satu cara untuk mengawetkan bahan makanan adalah dengan mengemasnya di dalam kaleng, termasuk sayuran.
Apakah sayur kalengan aman untuk penderita darah tinggi, sayangnya tidak.
Sama halnya dengan makanan kaleng lainnya, kandungan sodium atau natriumnya tinggi.
Makanan kemasan dalam kaleng pada umumnya mengandung natrium dan garam yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan naiknya tekanan darah.
Kalau terpaksa mengkonsumsi jenis sayuran yang telah dikemas dalam kaleng, pilihlah yang natriumnya relatif rendah.
5. Acar Sayuran
Beberapa jenis sayuran seperti sawi, kol dan timun kadangkala diolah dalam bentuk acar.
Meskipun lebih segar ketika dikonsumsi, sayuran yang diacar tidak disarankan bagi mereka yang menderita darah tinggi.
Acar termasuk jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi, karena diolah dengan menambahkan garam dan gula, selain cuka.
Seperti sudah diketahui, bahwa garam tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh orang yang hipertensi.
Begitu juga dengan gula yang dapat memicu terjadinya kenaikan berat badan berlebihan maupun obesitas.
Perlu dicatat bahwa obesitas adalah kondisi yang rentan terhadap terjadinya tekanan darah tinggi.
Orang yang obesitas termasuk berisiko tinggi mengalami hipertensi.
6. Keripik Sayuran
Belakangan ini sudah banyak inovasi dalam mengolah sayuran agar lebih praktis dikonsumsi yaitu dengan diolah menjadi keripik.
Pengolahan sayuran menjadi keripik juga menjadi solusi agar anak-anak lebih menyukainya.
Sayangnya, dibalik inovasi produksi sayuran menjadi keripik tidak aman dikonsumsi oleh para penderita darah tinggi.
Keripik sayuran, seperti keripik kentang, bayam, pare dan sebagainya diolah dengan menggunakan garam dan juga gula pada bumbunya.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa garam dan gula sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas oleh penderita hipertensi agar tidak menimbulkan kondisi yang tidak diinginkan.
Dengan demikian maka keripik sayuran menjadi salah satu jenis sayuran yang dilarang untuk penderita darah tinggi.
7. Bayam
Dalam beberapa catatan, bayam termasuk jenis sayuran yang baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Bayam mengandung antioksidan tinggi dan tinggi serat yang bagus bagi kesehatan tubuh.
Sayangnya, bayam juga memiliki kandungan sodium sejumlah 76 miligram.
Kadar tersebut dapat meningkat ketika bayam diolah dengan penambahan garam ataupun gula dalam jumlah yang berlebihan.
Jadi, kalau akan mengkonsumsi sayur bayam, perhatikan cara mengolahnya dan jangan menambahkan garam dalam jumlah yang banyak.
Kesimpulan
Beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita darah tinggi tersebut sebaiknya diketahui oleh mereka yang menderita penyakit hipertensi. Konsumsi sayuran segar jauh lebih baik daripada yang sudah mengalami proses pengolahan dengan penambahan natrium.
Pertanyaan Tentang Sayuran yang tidak boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi
Apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi?
Beberapa sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita darah tinggi antara lain kubis, bayam, dan kangkung. Sayuran ini mengandung kandungan natrium yang tinggi, yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Tetapi, tetap perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai pantangan ini, karena kondisi kesehatan setiap individu berbeda.
Mengapa penderita darah tinggi harus menghindari sayuran tertentu?
Penderita darah tinggi harus menghindari sayuran tertentu karena beberapa jenis sayuran mengandung tinggi natrium, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Mengurangi asupan natrium dari makanan membantu menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Apa dampak mengonsumsi sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi?
Mengonsumsi sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, meningkatkan volume darah, dan menyebabkan kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk menghindari sayuran yang mengandung tinggi natrium untuk menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Bagaimana cara mengganti sayuran yang tidak boleh dikonsumsi bagi penderita darah tinggi?
Untuk mengganti sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita darah tinggi, pilihlah sayuran lain yang rendah natriumnya. Contohnya adalah mentimun, selada, dan wortel. Tetap konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi sayuran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Bisakah sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi dikonsumsi dalam jumlah sedikit?
Meskipun dalam jumlah sedikit, sayuran yang tidak diperbolehkan bagi penderita darah tinggi tetap dapat berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Sebaiknya hindari konsumsi sayuran yang dilarang atau pantangan secara keseluruhan untuk mengontrol tekanan darah dengan lebih efektif.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230