Penyakit darah tinggi sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti stroke ataupun serangan jantung. Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami dapat menjadi solusi bagi penderita hipertensi yang tidak ingin mengkonsumsi obat-obatan.
Cara alami memang bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi darah tinggi, di samping konsumsi obat hipertensi.
Ada beberapa penderita darah tinggi yang enggan mengkonsumsi obat terus-menerus karena merasa khawatir dengan efek sampingnya.
Daftar isi
- 1 11 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami
- 2 Pertanyaan Tentang Cara Menurunkan Darah Tinggi Dengan Cepat dan Alami
- 2.1 Bagaimana cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan alami?
- 2.2 Apakah ada makanan khusus yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat?
- 2.3 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami?
- 2.4 Apakah teknik pernapasan atau meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat?
- 2.5 Bisakah mengonsumsi suplemen alami membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat?
- 3
11 Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat dan Alami
Konsumsi obat hipertensi secara teratur memang sangat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Hanya saja, sebagian penderita hipertensi merasa konsumsi obat-obatan yang terlalu banyak bisa menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
Bagi penderita hipertensi yang tidak menginginkan konsumsi obat terlalu banyak, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar tekanan darah tetap stabil.
1. Kurangi Konsumsi Garam
Sering disepelekan, nyatanya tekanan darah tinggi menjadi penyakit yang dapat menyebabkan kematian mendadak tanpa adanya tanda-tanda.
Hipertensi adalah silent killer yang juga dapat memicu datangnya penyakit berbahaya lainnya, misalnya stroke.
Padahal, tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat dicegah dengan cara yang cukup mudah, yaitu mengurangi konsumsi garam.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah akibat adanya natrium didalamnya.
Natrium yang ada didalam tubuh akan menahan cairan sehingga membuat ginjal jadi sulit untuk mengeluarkannya.
Menumpuknya sisa cairan dalam tubuh inilah yang akan menyebabkan naiknya tekanan darah.
2. Mengurangi Asupan Gula
Cara untuk menurunkan tekanan darah tanpa obat salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah gula yang masuk ke dalam tubuh.
Selain garam, konsumsi gula secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Bahkan dari beberapa sumber yang ada menyebutkan bahwa gula bisa meningkatkan tekanan darah lebih tinggi daripada garam.
Mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan terbukti dapat menurunkan tekanan darah hingga 5 mmHg/3 mmHg.
4. Jaga Berat Badan yang Ideal
Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami yang lainnya yaitu dengan menjaga berat badan agar selalu berada di angka yang ideal.
Hitung berapa berat badan yang ideal berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan, dan umur.
Mengapa berat badan ideal dapat mengurangi risiko naiknya tekanan darah? Kondisi tubuh dengan berat yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan pada arteri.
Kondisi seperti ini mengakibatkan naiknya tekanan darah.
Artikel Terkait :
5. Rajin Olahraga
Untuk menjaga kondisi tubuh dan agar tekanan darah tetap normal, yaitu pada angka 120 mmHg/ 80 mmHg, lakukan olahraga secara rutin.
Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup yang skalanya sedang saja.
Rutin lakukan olahraga dengan intensitas sedang 150 menit per minggu.
Agar tidak mengalami cidera, jangan langsung melakukan olahraga dengan intensitas berat, cukup dimulai dari yang ringan dulu.
Setelah terbiasa, barulah intensitasnya ditingkatkan untuk mencapai kondisi yang ideal.
Jenis olahraga yang disarankan bagi penderita darah tinggi yaitu jogging atau lari pagi, jalan kaki, renang, yoga dan bersepeda. Lakukan olahraga tersebut secara teratur agar kondisi tekanan darah tetap stabil dan tubuh menjadi lebih sehat.
6. Mengurangi Asupan Natrium
Mengurangi jumlah natrium yang masuk ke dalam tubuh termasuk cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa natrium atau biasa disebut juga dengan istilah sodium, membuat ginjal kesulitan membuang sisa cairan.
Menumpuknya cairan yang ada di dalam tubuh akibat ditahan oleh natrium, menyebabkan tekanan darah menjadi naik.
Natrium banyak terdapat di dalam garam yang biasa dipakai untuk memasak makanan ataupun mengawetkannya.
Natrium dalam garam mencapai 40% sehingga agar kadarnya tidak terlalu tinggi di dalam tubuh, kurangi konsumsi bumbu yang rasanya asin tersebut.
7. Menambah Konsumsi Kalium
Tingginya kadar natrium pada tubuh dapat dikurangi risikonya dengan cara mengkonsumsi bahan pangan yang memiliki kandungan kalium di dalamnya.
Kalium bermanfaat untuk menetralisir natrium yang ada pada tubuh, sehingga sisa-sisa cairan dapat dikeluarkan oleh ginjal dengan mudah, ini termasuk cara menurunkan darah tinggi dengan cepat
Senyawa mineral kalium terdapat pada beberapa makanan seperti makanan laut atau seafood, kentang, alpukat, tomat, kacang merah, ubi, pisang dan susu.
Namun, sebaiknya pilihlah jenis susu yang rendah lemak atau low fat agar tidak meningkatkan kadar kolesterol.
Artikel Terkait:
- Penyebab Tensi Tinggi di Usia Muda dan Tua
- Herbal Penurun Darah Tinggi
- Terapi Bekam Untuk Menurunkan Darah Tinggi
8. Konsumsi Sayuran Hijau
Gaya hidup kebanyakan orang Indonesia dalam mengkonsumsi makanan menjadi salah satu penyebab tekanan darah tinggi.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam dan gula serta kurangnya asupan serat menjadi penyebab munculnya penyakit darah tinggi.
Nah, untuk mencegah naiknya tekanan darah, sebaiknya konsumsi berbagai jenis sayuran berwarna hijau kecuali sayur bayam harus dihindari, mulai dari sekarang.
Sayuran hijau adalah sumber pangan yang dapat menurunkan tekanan darah secara alami.
Apa saja sayuran yang baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi? Brokoli, sawi, dan selada adalah beberapa contohnya.
Brokoli selain mengandung serat alami juga kaya akan kalium yang dapat menetralkan natrium pada tubuh.
Bukan itu saja, sayuran hijau utamanya brokoli juga berfungsi untuk mengurangi kerusakan pembuluh darah arteri.
9. Konsumsi Yogurt
Yogurt menjadi salah satu jenis makanan yang dapat dijadikan sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat.
Yogurt yang berasal dari susu dan telah mengalami proses fermentasi merupakan sumber kalsium dengan kadar lemak yang rendah.
Melakukan olahraga rutin, menjaga pola makan, mengurangi konsumsi garam dan gula menjadi contoh pola hidup yang sehat bagi penderita tekanan darah tinggi.
10. Berhenti Minum Kopi
Konsumsi kopi yang berlebihan kerap dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Oleh karena itu, untuk Anda yang memiliki kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi, mengurangi atau berhenti konsumsi kopi bisa menjadi alternatif dalam menurunkan tekanan darah.
Kopi memiliki kandungan kafein yang dapat mempengaruhi tekanan darah.
Menurut sebuah penelitian, kafein dalam kopi bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, khususnya pada individu yang jarang konsumsi.
Meski efeknya bersifat sementara, peningkatan tekanan darah ini bisa berbahaya bagi penderita hipertensi.
11. Tidur yang Cukup
Manfaat tidur yang cukup tidak hanya untuk pemulihan fisik dan mental, tetapi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Tidur yang kurang dari enam jam dalam sehari untuk periode waktu yang lama dapat berkontribusi pada hipertensi.
Adanya pola tidur yang teratur dan kualitas tidur yang baik memegang peran penting dalam regulasi tekanan darah.
Buatlah suatu rutinitas menjelang tidur sebagai bagian dari upaya pencapaian tidur yang berkualitas.
Jauhkan diri dari layar elektronik jelang tidur, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan tenang.
Pola tidur yang baik juga memiliki peran penting.
Tidur yang cukup dan berkualitas bisa membantu dalam regulasi tekanan darah.
Kesimpulannya, darah tinggi atau hipertensi memiliki risiko besar terhadap kesehatan, termasuk stroke dan serangan jantung. Namun, sejumlah kita dapat melakukan berbagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami, seperti pengurangan konsumsi garam dan gula, menjaga berat badan ideal, olahraga rutin, serta mengonsumsi makanan sehat kaya serat dan kalium. Keberanian untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan teratur merupakan langkah penting dalam mengendalikan hipertensi Anda. Ingatlah, kesehatan merupakan investasi yang sangat berharga bagi kehidupan setiap individu. Selalu jaga kesehatan dan atasi hipertensi dengan pola hidup yang sehat dan bergizi seimbang.
Pertanyaan Tentang Cara Menurunkan Darah Tinggi Dengan Cepat dan Alami
Cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan alami adalah dengan mengadopsi pola makan sehat rendah garam dan tinggi serat, mengurangi konsumsi lemak jenuh, dan meningkatkan asupan buah serta sayuran. Selain itu, rutin berolahraga, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal juga dapat membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Ya, beberapa makanan yang diketahui membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat adalah jus bit, jus seledri, dan teh hijau. Makanan-makanan ini mengandung senyawa yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan hipertensi dan keefektifan perubahan pola makan dan gaya hidup. Beberapa orang dapat merasakan perbaikan dalam beberapa minggu, tetapi konsistensi dalam menjalankan pola makan sehat dan olahraga secara teratur sangat penting untuk hasil yang berkelanjutan.
Ya, teknik pernapasan dan meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat karena membantu mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Teknik-teknik ini juga membantu menyeimbangkan sistem saraf, yang dapat berkontribusi pada pengendalian tekanan darah.
Penggunaan suplemen alami seperti bawang putih, minyak ikan, atau ekstrak daun zaitun dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat, namun tetap harus diimbangi dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
