tanda-tanda gejala asam urat yang paling umum

Gejala Asam Urat Tinggi: Kenali 7 Gejalanya Sebelum Semakin Parah!

Asam urat menjadi salah satu penyakit yang lebih mudah menyerang orang dewasa, terutama kaum pria. Pastinya tidak bisa dianggap remeh karena gejala asam urat membuat penderita sulit untuk melakukan aktivitas. Serangan penyakit pada bagian sendi ini seringkali terjadi secara tiba-tiba sehingga harus selalu diwaspadai. Namun biasanya menyerang saat malam hari karena suhu udara yang lebih rendah ketimbang siang. Salah satu bagian sendi yang seringkali merasakan gejala dari penyakit ini yaitu pada lutut. Meskipun begitu, sendi tubuh lainnya juga bisa terkena mulai dari jari, siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.

7 Gejala Asam Urat yang Paling Umum Dialami

gejala asam urat yang sering terjadi adalah rasa nyeri pada bagian tubuh

Asam urat selama ini dikenal sebagai penyakit ringan sehingga tidak begitu mematikan.

Anggapan ini tentu membuat seseorang lengah dan tanpa sadar sudah cukup parah sehingga menimbulkan komplikasi.

Jika kadar asam urat atau uric acid meningkat, tentu kadar kolesterol jahat (LDL) juga meningkat.

Untuk mengantisipasi hal ini, berikut ini 7 gejala asam urat dan kolesterol yang paling umum:1.

Merasakan Nyeri dan Pembengkakan Pada Jempol Kaki

1. Nyeri pada Jempol Kaki

Nyeri pada jempol kaki menjadi tanda-tanda asam urat dalam tubuh sedang dalam kadar yang tinggi.

Penyebabnya mungkin belum diketahui jelas, kemungkinan karena penyakit bawaan, makanan atau minuman dengan purin tinggi, atau metabolisme tubuh yang tidak seimbang.

Penyakit ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang tidak menentu.

Hal ini bisa membuat kristal asam urat tidak dapat larut dalam darah hingga berkumpul pada bagian jempol kaki.

Titik asam urat memang lebih sering berkumpul pada jempol kaki karena area tersebut jauh dari jantung.

Kristal yang mengendap akan menjadi bengkak seiring dengan berjalannya waktu tanpa disadari.

Pembengkakan ini bukan hanya bisa terjadi di salah satu jempol saja, namun bisa keduanya sekaligus.

Untuk mengurangi rasa sakit maka bisa dikompres menggunakan air dingin pada bagian yang meradang.

2. Merasakan Nyeri pada Pergelangan Tangan, Siku, Kaki Sampai Lutut

Selain jempol kaki, penyakit asam urat bisa menyerang semua sendi yang ada dalam tubuh lainnya.

Seperti area sendi pada siku, pergelangan tangan, kaki, sampai dengan lutut yang akan terasa nyeri.

Jika salah satu sendi terserang asam urat, tidak menutup kemungkinan bisa menjalar hingga beberapa persendian lainnya.

Gejala asam urat di tangan atau kaki ini hampir sama seperti rheumatoid arthritis atau RA.

Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter.

Selain itu, juga harus memperbanyak minum air putih supaya tubuh terhidrasi sehingga asam urat tidak bisa menyerang dengan mudah.

3. Serangan Nyeri yang Timbul Hilang

Saat gejala asam urat kambuh, penderita akan merasakan serangan nyeri secara mendadak.

Serangan mendadak tentu seketika akan membuat penderita kesulitan menggerakkan tubuh untuk menjalankan aktivitas.

Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama beberapa jam saja, lalu menghilang hingga berminggu-minggu.

Namun masih tetap harus segera diperiksakan ke dokter karena dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.

4. Nyeri yang Terasa Semakin Parah di Malam Hari

Meskipun bisa terjadi secara mendadak, gejala asam urat pada kaki sering kambuh di malam hari.

Biasanya akan terjadi mulai tengah malam sampai sekitar jam 8 pagi hari.

Bukan tanpa alasan, ada beberapa faktor yang membuat penyakit asam urat menyerang semakin hebat di malam hari.

Penyebab utamanya karena suhu tubuh mulai menurun dan kekurangan cairan atau dehidrasi sehingga asam urat bisa menumpuk lebih mudah.

Rasa nyeri yang tak tertahankan akan membuat penderita sulit untuk bangun dari tempat tidur.

Jika sudah demikian maka tidak disarankan untuk memaksakan bergerak karena bisa semakin parah.

Segera konsumsi obat dan tunggu selama beberapa saat sampai rasa nyerinya mereda.

5. Kulit di Sekitar Persendian Menjadi Kemerahan

Kristal asam urat yang terbentuk di sekitar sendi akan menyebabkan terjadinya peradangan.

Gejala asam urat dan kolesterol ini semakin lama bisa membuat sendi menjadi bengkak.

Selain itu, inflamasi juga bisa membuat bagian kulit berubah warna menjadi kemerahan.

Warna kulit yang kemerahan disebabkan karena meningkatnya aliran darah pada daerah tersebut atau yang disebut vasodilatasi.

Apabila sudah parah maka bisa berubah menjadi keunguan sehingga perlu diwaspadai.

6. Demam, Mual, dan Kelelahan

Demam, tubuh merasa lemas, dan mual juga menjadi gejala asam urat yang paling umum dijumpai.

Penyebabnya karena kadar asam urat yang sudah menumpuk bisa melepas protein sikotin dari tubuh.

Sikotin sendiri merupakan suatu senyawa yang berperan penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.

Jika sitokin terlepas tentu akan memberikan dampak buruk karena daya tubuh akan menurun.

Penurunan daya tahan tubuh ini akan diikuti dengan radang pada bagian sendi sehingga terasa sakit.

Demam ataupun menggigil dalam hal ini akan melawan infeksi sehingga dapat menaikkan suhu tubuh.

7. Iritasi Hingga Kulit Terkelupas

Salah satu efek samping akibat pembengkakan yaitu kerusakan yang terjadi di bagian kulit dan jaringan tubuh yang terkena.

Pembengkakan dan peradangan karena akumulasi ini akan membuat kulit menjadi kering, gatal, iritasi, bahkan terkelupas.

Apabila tidak segera mendapatkan penanganan, pembengkakan akan menjadi semakin parah dan memicu pendarahan.

Jika hal ini sudah terjadi, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan bagian kulit yang terkena infeksi.

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah membersihkan area sekitar kulit yang terluka menggunakan antiseptik.

Setelah itu, barulah dibalut menggunakan perban agar tidak mengalami pendarahan.

Tahapan Gejala Asam Urat Sesuai Keparahannya

asam urat di kaki menimbulkan rasa nyeri

Setiap orang memiliki gejala penyakit asam urat yang berbeda karena tergantung dari tingkat keparahannya.

Penyakit ini biasanya akan berlangsung selama beberapa jam selama beberapa hari.

Namun dalam kondisi yang parah, tentu bisa semakin lama dan bahkan berminggu-minggu.

Sesuai tingkat keparahannya, inilah tahapan gejala asam urat yang penting untuk diketahui:

1. Tahap Pertama (Asam Urat Tinggi)

Tahapan gejala yang pertama yaitu ketika asam urat tinggi atau yang disebut hiperurisemia asimtomatik.

Gejala asam urat tinggi ini dikarenakan uric acid yang sudah melampaui batas hingga membentuk kristal pada sekitar sendi.

Kadar asam urat memang sangat tinggi, tetapi dalam tahapan ini belum menimbulkan gejala sama sekali.

Gejala penyakitnya tidak terasa dan terlihat sehingga penderita jarang menyadari hal ini.

Namun harus tetap diwaspadai karena kadar asam urat yang tidak terkontrol akan berbahaya.

2. Tahap Kedua (Asam Urat Akut)

Pada tahap kedua, serangan gejalanya akan terjadi secara mendadak terutama ketika malam hari.

Penderita biasanya akan mulai merasakan beberapa gejala seperti rasa nyeri, kemerahan, terasa panas, dan pembengkakan di sekitar persendian.

Kristal asam urat yang terbentuk akan dikeluarkan menuju cairan sendi hingga menyebabkan terjadinya reaksi peradangan.

Cairan tersebut mengandung sel darah putih dalam jumlah banyak sekaligus melepaskan senyawa inflamasi sehingga memicu gejala asam urat.

Jika sudah mengalami serangan dalam tahapan kedua ini tentu harus segera ditangani.

Penderita bisa mendatangi dokter reumatologi atau dokter perawatan primer untuk melakukan pengobatan.

Mengidentifikasi adanya kristal asam urat yang ada di cairan sendi sangatlah penting.

Tujuan utamanya tentu untuk membantu dalam memastikan diagnosis penyakit asam urat yang dialami.

3. Tahap Ketiga (Asam Urat Intercritical)

Pada tahap ketiga biasanya penderita tidak akan merasakan gejala yang cukup mengganggu.

Hal ini karena serangan asam urat pada tubuh sudah mulai mereda, namun bisa terjadi di kemudian hari.

Serangan tersebut bisa terjadi jika kadar asam urat yang dimiliki tidak dikontrol dengan baik.

Penyebabnya bisa karena jarang berolahraga, mengkonsumsi alkohol, dan makanan tinggi purin.

Penderita mungkin terlihat mulai membaik, namun sebenarnya masih butuhkan pengobatan dalam jangka panjang.

Pengobatan ini dilakukan untuk mengecek kadar asam urat dan memastikannya agar tidak kambuh.

4. Tahap Keempat (Asam Urat Kronis)

Tahap terakhir ini menandakan bahwa penyakit asam urat yang dialami sudah kronis.

Biasanya ditemukan benjolan di area sendi, telinga, dan kelopak mata sehingga disebut dengan tofus.

Jika sudah memasuki fase kronis, penderita akan merasakan sakit secara tersebut menerus.

Lebih parahnya lagi akan terjadi komplikasi pada jantung, ginjal dan organ tubuh yang lainnya.

Tahap kronis umumnya dialami oleh seseorang yang sudah menderita penyakit asam urat selama bertahun-tahun dan tidak terkontrol.

Kerusakan sendi progresif sudah berkembang pesat pada tahap ini, sehingga pasien harus dirawat  untuk penanganan secara tepat.

Diagnosis Gejala Asam Urat

Untuk memastikan gejala tertentu yang menjadi indikasi asam urat atau bukan, biasanya dokter akan melakukan diagnosis.

Sebelum itu akan menanyakan beberapa hal, mulai dari seberapa sering gejala asam urat muncul, riwayat penyakit penderita, dan sendi yang terasa sakit.

Sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan yang bertujuan untuk memastikan diagnosis adalah sebagai berikut:

1. Pengecekan Darah

Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat yang ada dalam darah.

Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit asam urat jika kadarnya lebih dari 7 mg/dL.

Namun masih tetap dilanjutkan dengan melakukan sejumlah pemeriksaan yang lainnya.

2. Melakukan Tes Urine

Pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit asam urat berikutnya yaitu tes urine 24 jam.

Prosedur ini dilakukan dengan melakukan pengecekan kadar asam urat atau uric acid pada sampel urine yang dikeluarkan dalam 24 jam terakhir.

3. Pemeriksaan Cairan Sendi

Prosedur ini dilakukan pada seseorang yang merasakan sakit sendi untuk memastikan penyebabnya atau biasa disebut analisis cairan sinovial.

Pemeriksaannya yaitu dengan mengambil cairan sendi dengan jarum suntik untuk diperiksa secara langsung pada mikroskop.

4. Foto Rontgen

Foto rontgen adalah metode pemeriksaan dengan radiasi gelombang elektromagnetik untuk menunjukkan bagian tubuh.

Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah penyebab utamanya karena penumpukan kristal asam urat pada bagian sendi.

5. Pemeriksaan Biopsi Sinovial

Biopsi sinovial dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan yang terjadi pada sendi.

Diagnosis ini biasanya baru dilakukan jika metode lainnya belum berhasil untuk mengetahui penyebab rasa nyeri dan peradangan.

Selain itu, juga untuk mengetahui tingkat keparahan yang sedang dialami oleh penebalan sinovial.

Penebalan sinovial ini merupakan jaringan lunak yang menjadi pelapis permukaan di bagian sendi.

Pengobatan Penyakit Asam Urat yang Paling Mudah

Pengobatan asam urat dilakukan untuk meringankan gejala asam urat dan kolesterol tinggi pada wanita ataupun pria.

Selain mengkonsumsi makanan rendah purin, pengobatan ini juga berguna menurunkan tingkat asam urat sehingga tidak akan mengalami komplikasi.

Jika masih belum dalam tahapan kronis, dokter biasanya memberikan obat berikut untuk pemulihan:

  • Diclofenac adalah obat yang digunakan untuk meringankan peradangan dan nyeri pada sendi.
  • Probenecid atau feburic atau febuxostat memiliki kegunaan untuk menurunkan tingkat asam urat sehingga selalu terkontrol dan normal.
  • Colchicine memiliki kegunaan untuk meredakan rasa nyeri yang dialami saat serangan asam urat terjadi.
  • Allopurinol digunakan untuk mencegah terjadinya proses produksi asam urat dalam tubuh.

Penderita yang merasakan gejala asam urat disarankan untuk mengkonsumsi obat secara langsung. Konsumsi obat herbal asam urat bisa meringankan peradangan dan rasa nyeri yang sedang dialami. Namun harus tetap diimbangi dengan melakukan pemeriksaan secara langsung ke dokter.

Pertanyaan Tentang Gejala Asam Urat

Gejala umum asam urat meliputi nyeri sendi yang tiba-tiba, kemerahan, bengkak, dan panas pada area yang terkena, seringkali pada ibu jari kaki.

Gejala asam urat sering muncul di malam hari karena suhu tubuh yang lebih rendah saat tidur, sehingga kristal asam urat lebih mudah mengendap di sendi.

Penyebab utama gejala asam urat adalah penumpukan kristal asam urat di sendi, yang disebabkan oleh kadar asam urat tinggi dalam darah.

Hal ini bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi purin, obat-obatan tertentu, atau faktor genetik.

Untuk mencegah gejala asam urat, hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, dan daging merah.

Juga, minum banyak air, olahraga secara rutin, dan pertahankan berat badan ideal.

Ya, meskipun sering muncul di ibu jari kaki, gejala asam urat juga bisa menyerang sendi lain seperti lutut, pergelangan tangan, atau jari-jari tangan.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.