Bagaimana
tips menurunkan tekanan darah tinggi? Apabila
tekanan darah melebihi angka 130/80 mmHg, maka kita wajib untuk menurunkannya. Sebagaimana yang diketahui bahwa tekanan darah normal itu sekitar 120/80 mmHg atau yang lebih rendah sedikit. Jika tekanan darah sudah meningkat, bahkan jika lebih dari 130/80 mmHg, ini perlu diwaspadai. Pasalnya, hal ini disebut juga dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan untuk menurunkan tekanan darah.
Kita bisa menerapkan cara yang alami dan lebih terjangkau sebagai alternatif pertama.
1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Tips yang pertama adalah menerapkan
pola makan sehat.
Pola makan sehat maksudnya adalah memilih makanan yang seimbang dan bergizi untuk menurunkan tekanan
darah tinggi.
Batasi konsumsi garam dan makanan yang tinggi kandungan garamnya, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan kaleng.
Selain itu, kita harus mulai memperbanyak asupan buah dan sayur.
Ini karena buah segar dan sayuran kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Untuk menurunkan darah tinggi, kita juga harus memilih sumber protein yang rendah lemak.
Misalnya dari ikan, ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak, serta susu yang rendah lemak.
Jika bertanya tentang makanan apa yang cepat
menurunkan tensi tinggi? Beberapa makanan yang bisa jadi pilihan kita adalah
alpukat,
buah pisang, semangka, kentang, ikan salmon, dan tomat.
2. Mengelola Stress
Mengelola stres dengan baik merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi
dengan cepat dan alami.
Tapi, bagaimana cara untuk mengelola stress?
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Olahraga juga dapat meningkatkan aliran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menghasilkan endorfin yang dapat memberikan perasaan baik dan relaksasi.
Selain itu, kita juga bisa melakukan praktik relaksasi untuk membantu mengurangi stress.
Hal yang bisa kita lakukan meliputi teknik pernapasan dalam, meditasi, serta yoga.
Kegiatan-kegiatan tersebut bisa membantu mengurangi ketegangan fisik serta membuat pikiran jadi tenang.
Sesekali tidak ada salahnya untuk menghabiskan waktu sendiri dan melakukan aktivitas yang menenangkan.
Misalnya membaca buku yang kita sukai, mendengarkan musik kesukaan, atau menyalurkan hobi lainnya.
3. Mengurangi Asupan Kafein

Ternyata
kafein bisa meningkatkan tekanan darah hingga 10 mmHg.
Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf dan meningkatkan produksi hormon epinefrin atau adrenalin dalam tubuh.
Ini bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit serta membuat jantung jadi berdetak lebih cepat.
Hal ini akan membuat tekanan darah naik sementara.
Penting untuk kita perhatikan bahwa efek kafein terhadap tekanan darah dapat bervariasi tergantung pada konsumsi kafein secara keseluruhan, toleransi individu terhadap kafein, dan faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan kesehatan.
4. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Kita harus bisa menjaga berat badan untuk tetap ideal.
Kegemukan atau obesitas merupakan faktor risiko utama untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Ketika kita memiliki berat badan yang berlebih, maka tubuh kita cenderung membutuhkan banyak darah untuk memasok nutrisi dan juga oksigen ke seluruh organ dan jaringan.
Ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada dinding arteri.
Dengan menjaga berat badan yang sehat dan ideal, tekanan pada dinding arteri dapat dikurangi.
Lagi-lagi, ini juga tentang
menjaga pola makan dengan baik.
Kita perlu mengonsumsi makanan bergizi dalam porsi yang tepat.
Kita juga harus menjaga gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga dan menghindari gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan gula serta kurangnya aktivitas fisik.
5. Meningkatkan Konsumsi Kalium
Tips menurunkan tekanan darah tinggi selanjutnya adalah meningkatkan konsumsi kalium.
Kalium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dengan mengurangi efek natrium dalam tubuh.
Beberapa sumber makanan kaya kalium meliputi
pisang, alpukat, kentang, labu,
tomat, ikan salmon, yogurt, dan kacang-kacangan.
Ketika membeli makanan olahan, sebaiknya memperhatikan kandungan kaliumnya.
Kalau bisa, beli makanan dengan kandungan kalium yang tinggi.
Jangan lupa untuk menghindari makanan olahan yang kandungan natriumnya tinggi.
Makanan olahan seperti makanan cepat saji,
makanan kaleng, dan camilan kemasan seringkali mengandung natrium yang tinggi.
Mengurangi konsumsi makanan ini akan membantu menjaga keseimbangan antara natrium dan kalium dalam tubuh kita.
Meningkatkan konsumsi kalium melalui makanan sehat adalah salah satu langkah penting dalam mengelola tekanan darah tinggi.
Disisi lain, ada juga cara yang menggunakan obat-obatan antihipertensi.
Ini berlaku jika cara alami tidak bisa menurunkan tekanan darah dalam kurun waktu 6 bulan.
Tentunya penggunaan obat tidak boleh sembarangan, melainkan harus menggunakan resep dokter.
Sebab ada beberapa hal yang akan diperhatikan, mulai dari riwayat penyakit, usia kita, hingga respon tubuh kita terhadap obat.
Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?

Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Misalnya faktor-faktor berikut:
- Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan hipertensi.
- Pola makan yang tinggi garam, rendah serat, dan tinggi lemak jenuh.
- Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi
- Risiko hipertensi cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Stres kronis dapat mempengaruhi tekanan darah dengan memicu respons tubuh yang meningkatkan denyut jantung dan menyempitkan pembuluh darah.
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat dekongestan, obat antiinflamasi non steroid (OAINS), atau kontrasepsi oral tertentu.
Beberapa
tips menurunkan tekanan darah tinggi di atas bisa jadi alternatif murah yang dapat kita terapkan. Ingat, konsistensi sangat penting agar kita bisa mendapatkan hasil yang maksimal.