fakta apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi dan merupakan pantangan asam urat

Apakah Daging Sapi Menyebabkan Darah Tinggi?

Apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi? Faktanya, konsumsi daging sapi tidak serta merta menyebabkan darah tinggi, sehingga masih boleh kita konsumsi tetapi ada batasannya. Namun, tergantung kondisi tiap individu. Misal tingkat hipertensi dan komplikasi.

Menghindari dan membatasi makanan tertentu memang jadi cara mengatasi tekanan darah tinggi yang tepat, karena faktanya pola makan yang tidak tepat jadi salah satu faktor risiko memicu hipertensi.

Lantas apakah boleh makan daging sapi? Berikut penjelasan lebih detailnya.

Apakah Daging Sapi Menyebabkan Darah Tinggi?

Konsumsi daging sapi tidak serta merta menyebabkan darah tinggi, tetapi tetap ada potensi memicu darah tinggi.

Berdasarkan tatalaksana gizi penderita hipertensi masih boleh konsumsi daging sapi.

Namun, ada batasnya, yaitu hanya 100 gram daging sapi saja.

Pada kondisi tertentu, sebaiknya benar-benar menghindari daging sapi.

Daging sapi masih bisa diganti dengan sumber protein lainnya, boleh makan ikan, telur, atau ayam.

Berikut beberapa hasil studi terkait daging sapi dan darah tinggi.

  • Hasil studi jurnal Hypertension, menunjukkan mengganti konsumsi 1 porsi daging merah, termasuk daging sapi dengan ikan, telur, atau sumber protein nabati bisa menurunkan 8-15% kejadian hipertensi.
  • Penelitian dalam Journal of Hypertensi melansir studi pada sekitar 28 ribu wanita paruh baya usia lebih dari sama dengan 45 tahun.
  • Ada hubungan positif antara konsumsi daging merah, termasuk daging sapi dengan risiko tekanan darah tinggi.
  • Dilansir Journal of Human Hypertension, hasil penelitian dari 9 studi menunjukkan adanya risiko tinggi mengalami hipertensi apabila mengonsumsi daging merah, baik yang olahan ataupun tidak.

Mengenal Kandungan Gizi Daging Sapi

Daging sapi jadi salah satu sumber protein yang sering dikonsumsi masyarakat.

Oleh karena itu, sebelum membahas apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi, ketahui dahulu kandungan gizi makro dan mikro dalam daging sapi yang berkaitan erat dengan hipertensi.

Bagian daging sapi cukup beragam, ada yang memiliki lemak tinggi, sedang, dan rendah.

Berikut contoh kandungan gizi 100 gram daging sapi segar dengan lemak sedang.

Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia, kandungan gizinya yaitu:

  • Energi 201 Kkal
  • Protein 18,8 gram
  • Lemak 14 gram
  • Natrium 105 mg
  • Kalium 378 mg
  • Zat besi 2,5 mg
  • Vitamin A 9 mcg
  • Vitamin B1 0,08 mg

Kaitan Kandungan Gizi Daging Sapi dengan Darah Tinggi

Beda jenis sapi maka bisa berbeda pula kandungan gizinya.

Selain itu, Jika telah mengalami proses pengolahan maka akan berubah, misal energi, lemak, dan natriumnya bertambah.Jika dilihat dari kandungan gizi makanan, apa yang berkaitan dengan darah tinggi?

Zat utama yang berpengaruh adalah natrium atau kita mengenalnya dengan garam, serta lemak.

Maka tak heran pada kasus tertentu tekanan darah bisa meningkat karena makan daging.

Bagaimana mekanisme natrium dan lemak menyebabkan darah tinggi?

1. Kaitan Kandungan Gizi Natrium Daging Sapi dengan Darah Tinggi

Garam bisa mengganggu keseimbangan cairan, masuknya cairan kedalam sel dapat mengecilkan pembuluh darah sehingga menambah beban kerja jantung dengan cara memompa darah lebih kuat sehingga tekanan darah juga meningkat.

Jenis daging sapi muda dan daging sapi tanpa lemak merupakan contoh daging dengan kandungan natrium yang sedikit.

Daging sapi muda memiliki kandungan natrium sekitar 99 mg per 100 gram, sedangkan daging sapi tanpa lemak memiliki kandungan natrium kurang lebih 83 mg.

2. Kaitan Kandungan Gizi Lemak Daging Sapi dengan Darah Tinggi

Mekanisme lemak dengan darah tinggi adalah asupan lemak yang tinggi, khususnya lemak jahat atau kolesterol dapat menumpuk dalam pembuluh darah sehingga lemak tersebut bisa jadi semacam plak yang menghambat aliran darah sehingga meningkatkan tekanan darah.

Daging sapi merupakan salah satu contoh daging merah dengan kandungan kolesterol.

Menurut Jurnal Sains rata-rata kandungan lemak dalam 100 gram daging sapi adalah 17,68 gram, jumlah tersebut lebih tinggi daripada lemak dalam daging kambing atau daging ayam.

Namun, perbedaannya tidak signifikan.

Olahan Daging Apa yang Sebaiknya Dihindari?

Batasan natrium penderita hipertensi berbeda, ada yang harus 200-400 mg saja, ada yang boleh 600-800 mg, dan ada yang boleh 1000-1200 mg per hari.

Daging sapi mentah saja masih memang memiliki kandungan natrium yang tidak terlalu tinggi.

Namun, berbeda dengan olahan daging sapi, beberapa masakan menggunakan garam dapur sekian gram sehingga kadar natriumnya bertambah tinggi.

Penggunaan bumbu, seperti kecap manis atau saus tomat juga bisa meningkatkan kadar natrium.

Bukan hanya itu, beberapa olahan daging menggunakan minyak yang tinggi, santan, atau dengan tambahan tepung sehingga menyerap minyak lebih banyak.

Olahan daging apa yang menyebabkan darah tinggi? Berikut beberapa contohnya dan patut dihindari:

  • Dendeng sapi
  • Kornet sapi
  • Abon sapi
  • Daging asap
  • Beef bacon
  • Ham sapi

Tips Konsumsi Daging Sapi

Konsumsi daging sapi ini cukup berisiko untuk penyandang hipertensi.

Kondisi tingkat hipertensi tiap orang juga bisa berbeda.

Oleh karena itu, jika perlu konsultasikan dahulu dengan dokter atau dietisien.

Tipsnya adalah boleh makan daging sapi, tapi dalam batas paling banyak 75-100 gram per hari.

Masak dengan cara rebus, kukus, atau panggang.

Jangan gunakan bahan tambahan atau bumbu dengan natrium tinggi, seperti garam, kecap, baking soda, baking powder, atau saus.

Selain itu, pilih daging rendah lemak.

Jika terlalu berisiko ganti saja dengan daging putih, jadi boleh makan ayam.

 

Jadi, apakah daging sapi menyebabkan darah tinggi? Konsumsi daging sapi ada potensi memicu tekanan darah tinggi, terlebih olahan daging sapi yang menggunakan bagian dengan tinggi lemak dan memiliki kandungan natrium yang tinggi.

Pertanyaan Tentang Daging Sapi Menyebabkan Darah Tinggi

Untuk mengonsumsi daging sapi secara sehat, pilihlah potongan daging tanpa lemak berlebih dan kurangi konsumsi daging yang digoreng atau diproses.

Lebih baik memilih metode masak yang sehat seperti dipanggang, direbus, atau dikukus.

Perhatikan juga ukuran porsi, dan pastikan untuk menyertakan banyak sayuran dan buah-buahan dalam makanan Anda.

Seseorang dengan darah tinggi masih dapat mengonsumsi daging sapi, tetapi dengan memperhatikan asupan dan cara pengolahannya.

Lebih baik memilih daging sapi tanpa lemak berlebih dan menghindari konsumsi daging yang digoreng atau diolah dengan cara yang tidak sehat.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun rencana makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Berbagai potongan daging sapi mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang berbeda.

Potongan daging dengan lemak lebih banyak, seperti bagian berlemak atau daging dengan kulit, dapat berkontribusi pada peningkatan risiko darah tinggi.

Sebaliknya, potongan daging tanpa lemak berlebih cenderung lebih sehat untuk kesehatan jantung.

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara

Albatha Herbal Nusantara adalah perusahaan terkemuka di bidang herbal dan perawatan kulit/kecantikan berkualitas di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap inovasi dan kualitas produk, Albatha Herbal Nusantara menyediakan solusi alami yang efektif untuk kebutuhan perawatan tubuh dan kulit. Dengan portofolio produk yang luas, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan alami.