Berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), sebanyak 23,7% kematian di Indonesia disebabkan oleh hipertensi atau darah tinggi. Mengingat tingkat keparahannya yang tinggi, ayo ketahui langkah pencegahan dan cara mengobati darah tinggi sejak dini.
Darah tinggi adalah kondisi medis ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara persisten dan melebihi batas tekanan darah normal, yaitu 120/80 mmHg.
Jika tekanan darah melebihi angka 130/80 mmHg, itu tandanya kita perlu waspada dan melakukan sejumlah pengobatan.
Cara Mengobati Darah Tinggi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan tekanan darah tinggi.
Mulai dari mengubah gaya hidup lebih sehat hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Berikut beberapa cara yang terbukti efektif menurunkan tekanan darah tinggi.
1. Makan Makanan Sehat
Cara mengobati hipertensi secara alami dimulai dari membiasakan pola makan sehat.
Jika darah tinggi harus makan apa? Pilihlah makanan berserat tinggi, rendah lemak dan rendah kolesterol, seperti sayur, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Jenis makanan tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi sampai 11 mmHg.
Di samping itu, konsumsi juga makanan yang mengandung tinggi kalium untuk mengurangi efek natrium pada tekanan darah.
Contohnya, kentang, pisang, tomat, dan alpukat.
2. Mengurangi Konsumsi Garam
Salah satu penyebab hipertensi yaitu tingginya asupan natrium atau garam.
Karena itu, dokter selalu menyarankan pengidap hipertensi untuk mengurangi konsumsi garam sehari-hari.
Baik itu garam meja atau kandungan natrium pada makanan kaleng atau kemasan.
Sekilas, cara mengobati darah tinggi satu ini terlihat simpel.
Tapi ternyata banyak yang merasa kesulitan, karena terbiasa makan makanan yang mengandung banyak garam.
Padahal, American Heart Association (AHA) menyarankan konsumsi garam atau natrium maksimum 2.300 mg per hari.
Mulai sekarang kurangi konsumsi garam atau ganti garam biasa di rumah dengan garam rendah natrium yang lebih sehat.
Dengan mengurangi konsumsi garam, pengidap hipertensi berpotensi menurunkan tekanan darah sekitar sekitar 5-6 mmHg.
3. Rajin Berolahraga
Rajin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik juga berpengaruh positif untuk menurunkan tekanan darah.
Selain menyehatkan jantung, olahraga dapat memelihara pembuluh darah arteri tetap elastis, sehingga aliran darah normal dan tekanan darah pun menurun.
Jenis olahraga dapat dilakukan yaitu aktivitas fisik yang dapat meningkatkan detak jantung dan melatih pernapasan.
Contohnya, berjalan kaki, senam aerobik, jogging, berenang, bersepeda, dan masih banyak lagi.
Lakukan secara teratur agar tekanan darah stabil.
Lakukan olahraga selama minimal 150 menit per minggu atau 75 menit per minggu untuk jenis olahraga berintensitas tinggi, seperti berlari.
Dengan berolahraga secara teratur, tekanan darah tinggi berpotensi turun hingga 5-8 mmHg.
4. Berhenti Merokok dan Hindari Asap Rokok
Mengutip dari Mayo Clinic, merokok dapat menaikkan tekanan darah seketika, yaitu beberapa menit setelah melakukannya.
Kalaupun kita tidak merokok, usahakan untuk menghindari asap rokok yang dikeluarkan orang lain.
Karena menjadi perokok pasif juga berdampak buruk untuk kesehatan.
Rokok mengandung nikotin dan beberapa zat berbahaya lainnya yang beresiko menimbulkan penyempitan pembuluh darah, sehingga memicu tekanan darah tinggi.
Merokok dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti stroke dan serangan jantung.
Artikel Terkait:
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau berat badan berlebih juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi.
Itulah mengapa pengidap hipertensi disarankan untuk senantiasa menjaga berat badan ideal.
Jika memiliki berat badan berlebih, segera diet dengan menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga.
Dilansir dari Mayo Clinic, setiap 1 kg berat badan yang berhasil diturunkan dapat membantu mengurangi tekanan darah hingga 1 mmHg.
Menjaga berat badan tetap ideal juga berpengaruh positif untuk menghindari penyakit serius lainnya, seperti diabetes melitus, dan lainnya.
6. Mengelola Stres
Cara mengobati darah tinggi selanjutnya yaitu bijak dalam mengelola stres.
Karena pemicu hipertensi bukan hanya disebabkan oleh makanan dan gaya hidup tidak sehat, tapi juga diakibatkan oleh stres berlebih.
Mulai dari memikirkan masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, dan sebagainya.
Setiap orang tentu memiliki berbagai masalah yang memicu stres.
Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk mengendalikannya.
Biasakan mengelola stres secara bijak dengan cara mencari tahu penyebab stres, validasi emosi yang kita rasakan, dan perlahan menerima kondisi tersebut.
Lakukan juga beberapa kegiatan yang dapat mengalihkan pikiran dari pemicu stres, seperti meditasi atau melakukan hobi yang disukai.
Kita juga bisa curhat atau konseling pada psikolog profesional untuk mengurangi beban pikiran.
7. Cek Tekanan Darah Secara Rutin
Setelah membiasakan berbagai pola hidup sehat di atas, jangan lupa juga untuk mengecek tekanan darah secara rutin.
Hal ini sangatlah penting untuk memantau tekanan darah dalam tubuh kita, apakah tekanannya sudah menurun, tetap stabil, atau justru mengalami kenaikan.
Dengan begitu, kita akan mengetahui sejauh mana gaya hidup sehat yang telah diterapkan mempengaruhi perubahan tekanan darah.
Jika hasilnya belum terlalu efektif mengurangi darah tinggi, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
8. Mengonsumsi Obat Hipertensi
Umumnya, dokter akan meresepkan obat hipertensi jika perubahan gaya hidup sehat masih belum terlalu efektif mengontrol tekanan darah tinggi.
Sebaiknya konsumsi obat darah tinggi tersebut secara rutin sesuai anjuran dokter mulai dari dosis dan waktu untuk meminumnya.
Kita juga bisa mengkonsumsi obat herbal darah tinggi yang lebih efektif dan aman untuk kesehatan ginjal seperti Cardiomed.
Walaupun tekanan darah mulai menurun, jangan langsung menghentikan konsumsi obat hipertensi tersebut.
Coba konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, mengingat kondisi tekanan darah yang dapat berubah sewaktu-waktu.
Pastikan juga untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat sesuai tips sebelumnya,
Ada beberapa cara mengobati darah tinggi yang dapat dilakukan pengidap hipertensi. Mulai dari mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, makan makanan sehat, serta bijak dalam mengelola stres. Jika perlu, barengi juga dengan mengonsumsi obat darah tinggi dari dokter.
Pertanyaan Tentang Cara Mengobati Darah Tinggi
Bagaimana cara mengobati darah tinggi?
Pengobatan darah tinggi biasanya melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan, dan pengawasan medis teratur.
Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat, olahraga teratur, mengurangi konsumsi garam dan alkohol, serta mengelola stres dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
Obat-obatan seperti ACE inhibitor, beta blocker, diuretik, dan calcium channel blocker sering digunakan untuk mengobati darah tinggi.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rencana pengobatan yang tepat.
Apakah darah tinggi dapat disembuhkan?
Darah tinggi umumnya tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, tetapi dapat dikontrol dengan baik melalui perawatan yang tepat.
Dengan menjalani pengobatan yang konsisten dan mengikuti anjuran medis, tekanan darah dapat dijaga pada tingkat normal dan risiko komplikasi serius dapat berkurang.
Penting untuk tetap mematuhi pengobatan dan perubahan gaya hidup sehat secara teratur.
Apa saja efek samping dari obat untuk darah tinggi?
Setiap jenis obat untuk darah tinggi dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda pada setiap individu.
Beberapa efek samping umum meliputi pusing, sakit kepala, mual, batuk, nyeri otot, dan edema (pembengkakan kaki).
Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan akan berkurang seiring waktu.
Namun, jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu, segera hubungi dokter Anda
Apakah ada pengobatan alternatif untuk darah tinggi?
Beberapa orang mencari pengobatan alternatif seperti akupunktur, yoga, suplemen herbal, atau meditasi untuk mengatasi darah tinggi.
Meskipun beberapa pendekatan ini dapat memberikan manfaat tambahan dalam mengelola stres dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis yang sudah diresepkan oleh dokter.
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum mencoba pengobatan alternatif.
Bagaimana cara mencegah darah tinggi?
Beberapa cara mencegah darah tinggi adalah dengan menjaga berat badan yang sehat, mengadopsi pola makan DASH yang rendah garam, tinggi buah-buahan dan sayuran, rutin berolahraga, menghindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta mengelola stres dengan baik.
Penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memantau tekanan darah secara teratur.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230