Darah tinggi atau disebut hipertensi merupakan suatu kondisi di mana tekanan darah berada di atas 130/80 mmHg. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari pola hidup tidak sehat hingga makanan. Pemicu darah tinggi cukup beragam, tetapi belum banyak masyarakat yang memahaminya.
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit stroke dan berbagai penyakit jantung.
Jadi pada dasarnya mengetahui apa penyebab darah tinggi dan bagaimana cara menghindarinya adalah hal yang sangat penting.
Inilah Pemicu Darah Tinggi yang Wajib Dihindari
Perlu diketahui bahwa rendah atau tingginya tekanan darah ditentukan oleh seberapa banyak darah yang dipompa oleh pembuluh darah.
Ketika jantung dan pembuluh darah memompa lebih cepat, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Jika membahas mengenai apa penyebab darah tinggi, kebanyakan orang pasti akan membahas mengenai makanan.
Padahal sebenarnya penyebab darah tinggi dan stroke cukup beragam.
Berikut beberapa hal yang memicu terjadinya tekanan darah tinggi dan harus diwaspadai :
1. Faktor Keturunan Darah Tinggi
Ini merupakan pemicu utama terjadinya hipertensi, pada usia muda terjadi kenaikan rata-rata tekanan darah sekitar usia 20an – 30an yang menyebabkan resiko terjadinya gagal jantung atau disebut henti jantung tiba-tiba.
Hal ini seringkali disebut terkena angin duduk, kondisi ini terjadi akibat pompa jantung diastolik (tekanan bawah) yang umumnya diatas 95-110.
Oleh karena itu waspada pada usia muda jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi dari orang tua terutama, maka hal ini harus dijaga dengan tidak beraktifitas berat.
Segera obati dan jaga kestabilan tekanan darah dengan herbal yang baik seperti Cardiomed
2. Mengalami Stres
Pemicu darah tinggi yang pertama dan sering dianggap enteng oleh banyak orang adalah stres.
Sampai saat ini belum banyak orang yang memahami bahwa stres bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.
Bahkan, hal ini bisa sampai menyebabkan terjadinya stroke dan penyakit jantung.
Saat kita mengalami stres, sering merasa cemas, anxiety, dan kurang tidur, hal-hal tersebut bisa menjadi penyebab darah tinggi naik mendadak.
Karena ketika mengalami berbagai hal tersebut, tubuh akan memproduksi hormon stres dalam jumlah yang lebih banyak.
3. Masa Kehamilan
Hormon yang berubah dan kondisi tubuh yang berbeda metabolismenya saat hamil dapat memicu terjadinya tekanan darah meningkat.
Ketika hormon-hormon ini berubah, maka tekanan darah juga dapat akan ikut meningkat.
Kemudian jantung akan berdetak lebih cepat dan pembuluh darah akhirnya menyempit.
Jadi untuk mencegah bahaya tekanan darah tinggi, kita harus mampu mengelola aktifitas dan kondisi kita dengan baik.
Dalam masa kehamilan, sebaiknya menghindari aktifitas dan bekerja berat karena kondisi ini lah yang mendorong terjadinya kondisi hipertensi.
Jadi hal ini harus dihindari.
4. Memiliki Kebiasaan Merokok
Selanjutnya memiliki kebiasaan merokok juga menjadi salah satu penyebab naiknya tekanan darah.
Pasalnya, zat kimia yang ada pada tembakau menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah, sehingga tekanan dalam jantung dan pembuluh darah jadi meningkat.
Kondisi ini bisa terjadi tidak hanya pada perokok aktif, tapi juga bisa terjadi pada perokok pasif yang secara tidak sengaja menghirup asap.
Hal ini tentu sangat merugikan para perokok pasif yang tinggal atau berada di sekitar perokok aktif.
Jadi bagi seseorang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, sangat disarankan untuk tidak merokok.
Karena rokok adalah salah satu penyebab darah tinggi naik mendadak dan bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya lainnya juga.
5. Kurang Olahraga
Pemicu darah tinggi ketiga yang wajib diwaspadai adalah ketika tubuh kurang gerak atau tidak melakukan olahraga secara rutin.
Tubuh yang jarang digunakan untuk berolahraga cenderung memiliki jantung yang lebih lemah dan detak jantungnya lebih tinggi.
Ketika seseorang jarang olahraga, maka kapasitas jantungnya akan lebih rendah sehingga kegiatan memompa darah menjadi lebih berat.
Hal ini lama-lama akan menyebabkan terjadinya penyumbatan arteri yang merusak dinding pembuluh darah.
Jadi salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi adalah dengan melakukan olahraga secara rutin.
Tidak harus setiap hari, cukup 3 atau 4 kali dalam seminggu, untuk menjaga jantung dan pembuluh darah tetap sehat.
Perlu diingat untuk menjaga kesehatan jantung, kita juga tidak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat atau harus pergi ke pusat kebugaran.
Untuk mencegah tekanan darah tinggi, olahraga ringan seperti berjalan kaki, berlari kecil, dan senam ringan sudah cukup.
6. Kebiasan Mengkonsumsi Alkohol
Penyebab darah tinggi dan stroke selanjutnya yang juga sering disepelekan adalah kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Padahal sebenarnya alkohol merupakan salah satu penyebab terjadinya tekanan darah meningkat secara mendadak.
Meskipun minuman dengan kandungan alkohol dinilai mampu menyehatkan jantung, tetapi akan terjadi hal sebaliknya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, maka alkohol akan menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah turun.
Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih secara terus menerus, justru akan menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
Efek yang terjadi di dalam tubuh juga sebaliknya yaitu pembuluh darah akan menyempit bahkan bisa mengalami kerusakan.
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya konsumsi makanan atau minuman mengandung alkohol dilakukan dalam batas yang normal.
Jika bisa, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol justru jauh lebih baik untuk menjaga kesehatan.
Artikel Terkait :
- Apa Penyebab Hipertensi?
- Darah Tinggi Dapat Memicu Serangan Jantung
- Darah Tinggi Di Usia Muda
- Keramas saat Darah Tinggi Berbahaya?
7. Konsumsi Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi
Terakhir salah satu pemicu meningkatnya tekanan darah dan harus diwaspadai adalah mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi.
Karena garam yang berlebih akan menyebabkan peningkatan jumlah natrium dalam sel tubuh.
Peningkatan natrium akan mengganggu keseimbangan cairan yang ada di dalam tubuh terutama jantung.
Masuknya cairan ke dalam sel bisa menyebabkan diameter pembuluh darah arteri jadi mengecil.
Jadi nantinya jantung harus memompa darah dengan lebih kuat.
Proses memompa darah yang lebih kuat ini akan membuat jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan darah ikut meningkat.
Perlu diketahui bahwa tekanan darah yang terus meningkat akan menyebabkan komplikasi akibat hipertensi seperti stroke dan penyakit jantung.
Kesimpulan
Jadi bagi seseorang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, harus selalu memeriksa komposisi makanan yang akan dikonsumsi. Kurangi makanan yang mengandung garam dengan jumlah tinggi seperti makanan cepat saji dan makanan kaleng maupun sayuran dalam bentuk acar. Pemicu darah tinggi tidak hanya berasal dari makanan, tetapi juga bisa karena kurang olahraga dan kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol. Selain itu, stres juga termasuk salah satu pemicu hipertensi yang wajib diwaspadai.
FAQ
Apa saja pemicu darah tinggi?
Beberapa pemicu darah tinggi antara lain pola makan tinggi garam, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan stres.
Apakah makanan pedas dapat menjadi pemicu darah tinggi?
Makanan pedas dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara pada beberapa orang. Jika Anda sensitif terhadap makanan pedas, sebaiknya konsumsi dengan bijaksana.
Bagaimana hubungan antara gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi?
Gula darah tinggi dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kontrol gula darah dengan baik penting untuk mencegah masalah kesehatan jantung.
Apakah konsumsi alkohol berlebihan menjadi pemicu darah tinggi?
Ya, konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Batasi konsumsi alkohol untuk mencegah dampak negatif pada tekanan darah dan kesehatan jantung.
Bagaimana stres dapat mempengaruhi tekanan darah?
Stres dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara sementara. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
