Tekanan darah tinggi yang dimiliki seseorang bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, misalnya penyakit jantung dan stroke. Tidak heran jika banyak orang mencari tahu tentang buah penurun darah tinggi sebagai salah satu cara diet sehat untuk pengobatan hipertensi. Mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin memang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah dan memberi efek baik bagi kesehatan tubuh. Bagaimana sebetulnya peran diet dan buah-buahan dalam mengontrol tekanan darah tinggi?
Daftar isi
- 1 Sekilas Tentang Tekanan Darah Tinggi
- 2 11 Buah Penurun Darah Tinggi Yang Mudah Ditemukan
- 2.1 1. Berries, Sumber Antioksidan yang Kuat
- 2.2 2. Buah Jeruk, Kaya Vitamin C
- 2.3 3. Pisang, Tinggi Kalium
- 2.4 4. Semangka, Sumber Alami L-Sitrulin
- 2.5 5. Apel, Kaya Flavonoid
- 2.6 6. Biji Labu, Sumber Nutrisi Terkonsentrasi
- 2.7 7. Bit, Kaya Kandungan Nitrat
- 2.8 8. Kiwi, Tinggi Vitamin C
- 2.9 9. Cokelat Hitam, Sumber Flavonoid
- 2.10 10. Delima, Kaya Antioksidan
- 2.11 11. Buah Naga, Kaya Serat dan Kalium
- 3 Pertanyaan Tentang Apa Saja Buah Penurun Darah Tinggi?
- 3.1 Apa saja buah yang bisa menurunkan darah tinggi?
- 3.2 Bagaimana cara kerja buah dalam menurunkan darah tinggi?
- 3.3 Berapa banyak buah yang perlu saya konsumsi untuk menurunkan darah tinggi?
- 3.4 Apakah mengonsumsi buah penurun darah tinggi dapat menggantikan obat-obatan?
- 3.5 Apakah ada efek samping dari mengonsumsi terlalu banyak buah penurun darah tinggi?
- 4
Sekilas Tentang Tekanan Darah Tinggi
Pengukuran tekanan darah dalam tubuh seseorang diwakili oleh dua angka, yakni sistolik dan diastolik.
Tekanan darah sistolik sebagai angka pertama mengukur kekuatan darah yang menekan dinding arteri selama jantung berdetak.
Tekanan darah diastolik sebagai angka kedua mengukur kekuatan darah yang menekan dinding arteri saat jantung dalam keadaan istirahat.
Para ahli berbeda-beda saat mendefinisikan kriteria tekanan darah normal, tetapi biasanya berada pada kisaran angka 120/80 mmHg.
Ketika hasil pengukuran tekanan darah secara konsisten melebihi angka tersebut, artinya seseorang memiliki hipertensi.
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi medis serius yang sayangnya sering tidak memiliki gejala.
Banyak orang menyebut kondisi ini sebagai “silent killer” karena seseorang bisa saja mengalami hipertensi untuk waktu yang lama tanpa menyadarinya.
Hipertensi lebih parahnya bisa menimbulkan masalah serius, seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.
Jika seseorang didiagnosis memiliki hipertensi, maka penting untuk segera mengatasinya, termasuk dengan mengonsumsi segala jenis buah-buahan penurun darah tinggi.
Artikel Terkait :
11 Buah Penurun Darah Tinggi Yang Mudah Ditemukan
Buah berry, jeruk, pisang, semangka, dan apel adalah beberapa contoh buah yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Berikut ini beberapa jenis buah-buahan lainnya yang bisa dikonsumsi ketika melakukan diet sehat demi menurunkan tekanan darah, yaitu:
1. Berries, Sumber Antioksidan yang Kuat
Buah beri adalah sumber antioksidan karena mengandung senyawa yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat serangan radikal bebas.
Radikal bebas yang dimaksud berupa molekul tidak stabil penyebab peradangan, stres oksidatif, dan kerusakan arteri.
Blueberry, strawberry, raspberry, dan blackberry merupakan buah yang kaya akan antioksidan sehingga bisa menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
Buah-buahan ini telah terbukti ampuh menurunkan tekanan darah dalam sejumlah penelitian.
Contohnya seperti sebuah penelitian yang menemukan bahwa mengonsumsi blueberry secara teratur selama delapan minggu memiliki manfaat dalam penurunan tekanan darah dengan signifikan pada penderita hipertensi.
Buah beri juga rendah kalori dan tinggi serat, enak untuk sarapan sehat.
2. Buah Jeruk, Kaya Vitamin C
Buah jeruk, seperti grapefruits dan lemon, terkenal dengan kandungan vitamin C yang tinggi.
Vitamin C adalah antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Buah jeruk juga berperan dalam produksi kolagen, protein yang membantu menjaga arteri tetap lentur dan sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi buah jeruk dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Satu studi menemukan bahwa minum jus jeruk setiap hari selama empat minggu bermanfaat penurunan tekanan darah.
Buah jeruk juga rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya tambahan yang sehat untuk diet apa pun.
Artikel Terkait :
3. Pisang, Tinggi Kalium
Selain buah Alpukat, buah pisang juga kaya akan potasium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah.
Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, mineral yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Pisang juga mengandung serat, vitamin, dan antioksidan, cocok dijadikan smoothie.
Penelitian membuktikan bahwa peningkatan asupan kalium adalah cara efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Pisang juga mudah dimasukkan ke dalam makanan penurun darah tinggi yang sehat dan dapat dimakan begitu saja, ditambahkan ke sereal atau oatmeal, atau dicampur menjadi smoothie.
4. Semangka, Sumber Alami L-Sitrulin
Semangka adalah buah penurun tekanan darah tinggi yang menyegarkan dan menghidrasi.
Buah ini kaya akan L-sitrulin, asam amino yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
L-sitrulin juga bisa diubah menjadi asam amino lain, yang disebut L-arginin.
Asam amino ini membantu memproduksi oksida nitrat, gas untuk memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak semangka setiap hari selama enam minggu menyebabkan penurunan tekanan darah bagi penderita hipertensi.
Semangka juga rendah kalori sekaligus tinggi vitamin A dan C, cocok jadi tambahan salad.
5. Apel, Kaya Flavonoid
Apel adalah sumber flavonoid yang bagus, sejenis antioksidan yang telah terbukti apel membantu menurunkan tekanan darah.
Flavonoid membantu melindungi arteri dari kerusakan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan aliran darah.
Apel juga kaya serat, vitamin, dan mineral, bagus digunakan sebagai bahan camilan sehat atau tambahan makanan sehat untuk tekanan darah.
Menurut penelitian jika mengonsumsi dua apel sehari selama delapan minggu, maka tekanan darah akan mengalami penurunan.
Apel juga mudah dimasukkan ke dalam makanan, dikonsumsi secara terpisah, ditambahkan ke salad, atau dipanggang menjadi makanan penutup yang sehat.
Apel mudah ditemukan di mana saja sehingga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penderita hipertensi.
6. Biji Labu, Sumber Nutrisi Terkonsentrasi
Biji labu memang berukuran kecil, tetapi khasiatnya luar biasa.
Buah penurun darah tinggi ini memiliki banyak nutrisi yang terkonsentrasi, seperti potasium, magnesium, asam amino, dan arginin.
Semua nutrisi di dalam biji labu yang mungkin termasuk dalam sayuran sehat untuk darah tinggi bisa membantu proses relaksasi pembuluh darah sekaligus menurunkan tekanan darah.
Minyak biji labu termasuk obat alami untuk menurunkan tekanan tinggi dengan efektif.
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi 3 gram minyak biji labu setiap hari selama 6 minggu dapat menurunkan tekanan darah.
Biji labu merupakan solusi yang relatif murah dan mudah didapatkan.
7. Bit, Kaya Kandungan Nitrat
Mengonsumsi jus bit bisa membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek maupun panjang karena terdapat kandungan nitrat.
Sebuah studi menunjukkan bahwa meminum 250 ml atau setara dengan 1 cangkir jus bit selama 4 minggu dapat mengurangi tekanan darah.
Para peneliti juga menemukan bahwa rata-rata penurunan tekanan darah dengan mengonsumsi jus bit adalah 7,7/5,2 mmHg selama periode 24 jam.
Bit adalah buah yang mudah diolah dan enak ditambahkan ke salad atau dijadikan sebagai lauk.
8. Kiwi, Tinggi Vitamin C
Kiwi memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi ringan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi 3 kiwi setiap hari selama 8 minggu akan menurunkan tekanan darah setara dengan makan 1 apel setiap hari untuk periode yang sama.
Kiwi mudah dimasukkan ke dalam menu makan siang atau diolah menjadi smoothie.
Satu cangkir jus kiwi atau setara dengan 2-3 buah kiwi untuk ukuran satu porsi.
Pola makan seperti ini dipercaya bisa menurunkan hasil pembacaan tekanan darah.
9. Cokelat Hitam, Sumber Flavonoid
Cokelat hitam mengandung flavonoid, antioksidan untuk mengurangi tekanan darah.
Mengonsumsi sedikit cokelat dari waktu ke waktu termasuk bagian dari diet seimbang.
Disarankan konsumsi cokelat ini dilakukan untuk menikmatinya, bukan alasan kesehatan semata.
10. Delima, Kaya Antioksidan
Delima merupakan sumber antioksidan yang baik sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan mencegah aterosklerosis.
Buah penurun tekanan darah ini bisa dimakan utuh atau dijadikan jus tanpa tambahan gula.
11. Buah Naga, Kaya Serat dan Kalium
Dalam sebuah studi ilmiah, buah naga telah menunjukkan potensi untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi berkat kandungan serat, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Serat dalam buah naga membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, kandungan kalium di dalamnya juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi risiko hipertensi.
Tidak hanya itu, buah naga mirip dengan buah pir yang juga kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan betalain, yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Ketika didiagnosis mengalami hipertensi, maka sebagainya segera lakukan pengobatan sesuai saran dokter. Selain itu, konsumsi berbagai macam buah penurun darah tinggi agar tubuh mendapat asupan nutrisi atau vitamin yang cukup.
Pertanyaan Tentang Apa Saja Buah Penurun Darah Tinggi?
Apa saja buah yang bisa menurunkan darah tinggi?
Beberapa buah yang telah terbukti bisa menurunkan darah tinggi adalah semangka, pisang, dan jeruk. Buah-buahan ini kaya akan potasium, suatu mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Bagaimana cara kerja buah dalam menurunkan darah tinggi?
Banyak buah kaya akan potasium, serat, dan antioksidan. Potasium dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan melawan efek natrium dan meredakan tekanan pada dinding arteri. Serat dan antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Berapa banyak buah yang perlu saya konsumsi untuk menurunkan darah tinggi?
Tidak ada jumlah pasti, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayuran setiap hari untuk mencegah berbagai penyakit termasuk darah tinggi.
Apakah mengonsumsi buah penurun darah tinggi dapat menggantikan obat-obatan?
Meskipun buah dapat membantu menurunkan darah tinggi, tetapi bukan berarti dapat menggantikan obat-obatan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan pada regimen pengobatan Anda.
Apakah ada efek samping dari mengonsumsi terlalu banyak bu
Apakah ada efek samping dari mengonsumsi terlalu banyak buah penurun darah tinggi?
Meskipun buah sehat, tetapi makan terlalu banyak buah juga bisa menjadi masalah, terutama jika Anda menderita kondisi kesehatan tertentu atau pada buah yang tinggi gula. Seimbangkan konsumsi buah Anda dengan makanan lain dalam diet sehat dan seimbang.
- Menguatkan Sistem Imun untuk Kesehatan Optimalby Albatha Herbal NusantaraonMei 11, 20240
- Tekanan Darah Tinggi, atau Hipertensi adalah Kondisi Medis Berbahayaby Albatha Herbal NusantaraonMei 24, 20230
- Penyebab Hipertensi Pada Anak Mudaby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230
- Makanan Penurun Darah Tinggiby Albatha Herbal NusantaraonMei 16, 20230