Sayuran penurun darah tinggi paling cepat tadi dapat membantu menjaga kestabilan tekanan darah. Sayuran tentunya juga bisa dikonsumsi oleh kita yang tidak menderita hipertensi, namun memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tersebut. Tujuannya agar risiko kita terkena hipertensi lebih kecil.
Daftar isi
- 1 Apa Saja Sayuran Penurun Darah Tinggi?
- 2 Jenis Sayuran Penurun Darah Tinggi
- 3 Pertanyaan Tentang Sayuran Penurun Darah Tinggi
- 3.1 Apa itu sayuran penurun darah tinggi?
- 3.2 Bagaimana cara kerja sayuran dalam menurunkan darah tinggi?
- 3.3 Sayuran apa yang terbaik untuk menurunkan darah tinggi?
- 3.4 Apakah makan sayuran saja cukup untuk menurunkan darah tinggi?
- 3.5 Bagaimana cara memasukkan sayuran penurun darah tinggi dalam diet sehari-hari?
- 4
Apa Saja Sayuran Penurun Darah Tinggi?
Untuk memerangi tekanan darah tinggi, kita bisa menerapkan pola makan yang sehat dan mengonsumsi obat-obatan secara rutin.
Ada beberapa sayuran penurun darah tinggi yang membantu memastikan tekanan darah tetap terkendali.
Perlu diingat, sayur-sayuran ini bukanlah pengganti obat. Kita tetap harus konsisten mengonsumsi obat agar hasilnya maksimal.
Memasukkan sayur-sayuran ini ke dalam menu diet kita juga membantu mencegah risiko tekanan darah tinggi. Penasaran apa saja? Lihat di bawah ini!
Jenis Sayuran Penurun Darah Tinggi
Ada banyak cara untuk mengolah sayur-sayuran berikut agar menjadi makanan penurun darah tinggi yang lezat, seperti menjadi salad sayur, sup, atau mencampurnya ke pasta dan hidangan lainnya.
Langsung saja cek apa saja sayuran yang masuk ke kategori ini, berikut di antaranya:
1. Wortel
Sayuran yang bisa dijadikan sebagai sup ini memiliki kandungan betakaroten dan kalium yang sangat tinggi.
Kalium dibutuhkan untuk menekan darah tinggi agar menurun. Pilih wortel yang masih segar agar nutrisinya terjaga.
Kita juga bisa mengonsumsi jus wortel, namun ada baiknya tidak menambahkan gula.
Konsumsi jus wortel secara teratur untuk mengendalikan tekanan darah dalam tubuh.
2. Kubis
Dalam satu cangkir kubis memiliki kandungan 4% kalium. Itu bagus untuk memenuhi kebutuhan kalium dalam tubuh per harinya.
Bagi yang suka mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi disarankan untuk rutin mengonsumsi sayuran ini.
Kubis mampu mengeluarkan kelebihan natrium melalui urine serta melemaskan pembuluh darah, sehingga membantu mencegah risiko darah tinggi.
3. Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran penurun darah tinggi alami paling cepat.
Sayuran berdaun hijau ini mengandung 167 mg kalium per satu cangkir.
Kandungan kalium ini dapat menurunkan tekanan darah serta mencegah dampak akibat kelebihan natrium.
4. Bawang Putih
Selain mempunyai aroma dan cita rasa yang khas, bawang putih juga mengandung nutrisi yang dapat mencegah hipertensi.
Bawang putih membantu meningkatkan produksi nitrit oksida dalam tubuh yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melemaskan otot-otot halus.
Sebuah studi pernah menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dapat membantu memulihkan tekanan darah penderita hipertensi.
Jadi ketika sedang memasak, jangan lupa selalu memasukkan bawang putih ke dalam makanannya.
5. Selada
Konsumsi tiga cangkir selada untuk mendapatkan 5% kalium. Kita bisa mengolahnya menjadi salad sayuran yang segar.
Selada yang bisa digunakan yaitu selada hijau maupun selada merah.
Keduanya sama-sama menawarkan fungsi penurunan tekanan darah dan mencegah penyakit stroke dan jantung.
6. Mentimun
USDA menyebutkan bahwa mentimun berukuran sedang setidaknya mengandung 273 mg potassium.
Meningkatkan asupan potassium dan kalium terbukti dapat mengurangi tekanan darah tinggi serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Tidak hanya itu, mentimun terdiri dari hampir 96.5% air, sehingga kita bisa mengonsumsinya untuk mengatasi dahaga.
Mentimun juga mempunyai kandungan folat sebesar 28,1 mg atau 7% dari yang direkomendasikan.
Kita bisa menjadikan mentimun sebagai tambahan salad, jus mentimun atau dimakan begitu saja.
Mentimun lebih cocok dijadikan sebagai bahan tambahan.
Kita perlu mengombinasikannya dengan sayuran lain agar hasilnya maksimal.
7. Kedelai
Sayuran penurun darah tinggi dengan cepat ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional atau pasar swalayan.
Harganya pun terjangkau dan khasiat yang ditawarkan tidak kalah dengan sayuran lainnya.
Kedelai mengandung magnesium dan kalium yang tinggi.
Perpaduan dari dua zat gizi tersebut membuat tekanan darah lebih rendah.
8. Swiss Chard
Sayuran ini terbilang jarang ada, namun jika menemukannya tidak ada salahnya mencoba mengonsumsinya.
Setiap 145 gram swiss chard, terkandung sekitar 17% kalium dan 30% magnesium. Sayuran ini bisa dijadikan pilihan jika ingin memulihkan tekanan darah dengan cepat.
Magnesium sendiri dapat membantu mengatasi hipertensi, karena memiliki kemampuan untuk mengurangi tekanan darah serta mencegah kalsium masuk ke dalam arteri.
9. Lobak
Meski belum ada zat spesifik di dalam lobak yang mampu mengatasi hipertensi, lobak mempunyai kandungan anti-inflamasi yang bagus.
Kita bisa mengolahnya dengan cara membakarnya atau menjadi masakan kesukaan kita agar nafsu makan meningkat.
10. Kale
Salah satu nutrisi yang terkandung di sayuran ini adalah kalium. Di dalam satu cangkir daun kale, terdapat 170 mg kalium.
Zat ini ampuh untuk mengurangi tekanan darah tinggi, meningkatkan fungsi jantung dan memelihara dinding arteri.
Sebaiknya kurangi juga asupan natrium atau garam ketika mengonsumsi daun kale ini.
Pasalnya konsumsi natrium secara berlebih dapat berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi.
11. Brokoli
Sayuran penurun darah tinggi untuk ibu hamil ini mengandung antioksidan dan flavonoid yang tinggi.
Keduanya mampu menurunkan kadar nitrit oksida dalam tubuh, meningkatkan kinerja pembuluh dasar serta menurunkan tekanan darah.
Jika kita mengonsumsi brokoli sebanyak 4 porsi atau lebih setiap harinya, kita akan mengalami penurunan darah tinggi yang mengakibatkan hipertensi.
Satu porsi brokoli sendiri biasanya terdiri dari 10 kuntum brokoli.
Bagi yang mengonsumsi brokoli secara rutin cenderung lebih resisten terhadap risiko hipertensi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
12. Bit
Banyak orang yang menyebut bit sebagai buah sehat, padahal bit termasuk sayuran umbi-umbian.
Sayuran ini mengandung nitrit oksida, sehingga bagus dikonsumsi para penderita hipertensi.
Kandungan zat tadi akan membantu membuka pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bit mampu menurunkan hipertensi dalam waktu 24 jam saja. Hasil yang cukup cepat, bukan?
Maka dari itu, pastikan memasukkan bit sebagai salah satu sayuran yang harus dikonsumsi secara rutin.
Kita bisa mengolahnya menjadi jus bit, khususnya bagi yang tidak suka dengan rasanya.
13. Kimchi
Kimchi adalah makanan asal Korea yang terbuat dari sawi putih, lobak atau selada.
Makanan ini kaya akan kandungan probiotik, sehingga dapat menjaga keseimbangan tekanan darah sekaligus meningkatkan kesehatan pencernaan tubuh.
Kita bisa membuat kimchi dengan mencampurkan sayur-sayuran tadi dengan campuran bumbu kimchi, yaitu bumbu yang terbuat dari gula, garam, cabai, jahe, bawang merah dan bawang putih.
Biarkan sayuran tadi mengalami proses fermentasi selama beberapa saat.
Konsumsi kimchi bersama lauk pauk agar rasanya semakin lezat.
14. Kacang Polong
Kacang polong tersedia di hampir setiap toko sayuran.
Kacang-kacangan ini memiliki serat yang tinggi serta rendah kalori.
Kacang polong bisa dijadikan menu diet bagi penderita hipertensi.
Selain menyehatkan, kacang polong juga mampu memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh.
Selain itu, kacang polong juga memiliki kandungan vitamin B6 dan asam folat yang sama-sama berfungsi untuk memelihara kesehatan jantung.
15. Asparagus
Asparagus mudah ditemukan di pasar swalayan dalam bentuk segar maupun kaleng.
Sayuran penurun darah tinggi dan asam urat kaya akan antioksidan dan anti-inflamasi.
Tidak heran kalau sayuran ini mampu mencegah penyakit jantung.
Selain itu, asparagus juga menawarkan vitamin A, B, C, E, K dan serat yang tinggi.
Serat akan membantu memperlancar sistem pencernaan kita.
Belum lagi kandungan asam amino yang sama tinggi.
Zat asam amino inilah yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah hipertensi.
Artikel Terkait :
16. Sawi Hijau
Sawi hijau mampu memberikan 4-5% kalium yang direkomendasikan.
Sebuah studi menemukan bahwa sawi hijau dan sawi lainnya dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 15%.
Angka yang terbilang signifikan, bukan? Jadi, langsung saja menjadikan sawi hijau sebagai sayuran yang dikonsumsi sehari-hari.
17. Seledri
Seledri merupakan sayuran yang kaya akan manfaat.
Biasanya seledri dijadikan sebagai pelengkap beberapa makanan, namun kita bisa mengolahnya menjadi jus seledri agar bisa mendapatkan nutrisi yang berlimpah.
Kandungan phthalides di dalamnya dapat mengembalikan tekanan darah ke normal hingga mencegah penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan hipertensi.
Jadi, dari 17 sayuran penurun darah tinggi diatas, pilihlah yang bisa anda jadikan makanan atau minuman yang menyehatkan untuk anda. Ingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
Pertanyaan Tentang Sayuran Penurun Darah Tinggi
Apa itu sayuran penurun darah tinggi?
Sayuran penurun darah tinggi adalah jenis sayuran yang kaya akan nutrisi seperti kalium, magnesium, dan serat, yang telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Contoh sayuran ini termasuk bayam, brokoli, kacang polong, dan kentang.
Sayuran menurunkan darah tinggi dengan beberapa cara. Pertama, kalium dalam sayuran membantu tubuh mengeluarkan lebih banyak sodium melalui urin, yang bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, magnesium dan serat dalam sayuran juga bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Beberapa sayuran yang terbaik untuk menurunkan darah tinggi termasuk bayam, brokoli, kacang polong, dan kentang. Selain itu, bit dan wortel juga dikenal sebagai sayuran penurun darah tinggi karena mereka kaya akan kalium dan serat.
Meskipun sayuran bisa membantu menurunkan darah tinggi, makan sayuran saja mungkin tidak cukup. Penting untuk memiliki pola makan yang seimbang, melakukan olahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko lainnya seperti stres dan rokok.
Bagaimana cara memasukkan sayuran penurun darah tinggi dalam diet sehari-hari?
Ada banyak cara untuk memasukkan sayuran penurun darah tinggi dalam diet Anda. Anda bisa menambahkannya ke dalam salad, sup, atau resep lainnya. Anda juga bisa memasaknya dengan cara yang sehat, seperti dikukus atau dipanggang, untuk mempertahankan nutrisinya.
