Albatha Herbal Nusantara – Menurut data WHO, hipertensi atau darah tinggi telah menyebabkan kasus kematian hingga 8 juta orang setiap tahun. Faktor pemicu penyakit kardiovaskular ini memang tidak dapat disembuhkan, tapi dapat dikontrol. Salah satunya dengan mengonsumsi herbal penurun darah tinggi.
Mengonsumsi tanaman herbal bisa menjadi pengobatan alternatif di samping membiasakan pola hidup sehat dan rutin minum obat-obatan medis dari dokter.
Lantas, apa saja tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini.
Daftar isi
- 1 Herbal Penurun Darah Tinggi
- 2 Pertanyaan Tentang Herbal Penurun Darah Tinggi
- 2.1 Apa saja herbal penurun darah tinggi yang efektif?
- 2.2 Bagaimana cara mengonsumsi herbal penurun darah tinggi?
- 2.3 Apakah herbal penurun darah tinggi aman untuk dikonsumsi?
- 2.4 Berapa lama efek herbal penurun darah tinggi dapat dirasakan?
- 2.5 Bagaimana cara memilih herbal penurun darah tinggi yang tepat?
- 3
Herbal Penurun Darah Tinggi
Ada beberapa jenis tanaman yang dipercaya mampu membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Selain mudah didapatkan, harga tanaman berikut juga cukup terjangkau.
Langsung saja ketahui daftar tanamannya beserta cara mengonsumsinya di bawah ini.
1. Bawang Putih
Selain untuk penyedap rasa, bawang putih juga dapat dimanfaatkan sebagai obat alami hipertensi.
Karena di dalamnya terdapat senyawa belerang yang dapat meningkatkan aliran darah dan mengendurkan pembuluh darah, sehingga membantu mengurangi tekanan darah.
Bawang putih juga dapat meningkatkan zat oksida nitrat dalam tubuh, sehingga pembuluh darah lebih rileks dan tekanannya berkurang.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, jangan ragu memasukkan bawang putih dalam setiap masakan yang kita makan.
2. Jahe
Jahe juga bisa menjadi salah satu obat herbal alami untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian pada hewan, dimana jahe dapat membantu menaikkan sirkulasi darah dalam tubuh.
Rempah tersebut juga dapat membantu mengendurkan otot-otot yang ada di sekitar pembuluh darah, sehingga, tekanan darah pun berkurang.
Dapatkan manfaat tersebut dengan mengonsumsi 2-4 gram jahe setiap harinya secara langsung atau dalam bentuk minuman jahe.
3. Kapulaga
Kapulaga juga termasuk salah satu herbal penurun darah tinggi yang mudah ditemukan di Indonesia.
Riset menunjukkan, pengidap hipertensi yang mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga 2x sehari dalam 12 minggu mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi biji kapulaga secara langsung.
Atau mencampurkan bubuk kapulaga ke dalam makanan, seperti pada olahan sup, semur, atau makanan yang dipanggang.
4. Seledri
Mengutip buku Jamu Saintifik: Suatu Lompatan Ilmiah Pengembangan Jamu, seledri bermanfaat sebagai beta bloker untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Seledri membantu menurunkan kontraksi jantung, sehingga aliran darah yang terpompa berkurang, dan tekanan darah juga ikut berkurang.
Di samping itu, biji seledri juga kaya akan serat, zat besi, magnesium, mangan, dan kalsium yang efektif mengurangi tekanan darah.
Dapatkan manfaat ini dengan memakan empat batang seledri setiap hari atau cincang seledri dalam satu cangkir dan jadikan jus segar.
Jadi, jika ada yang bertanya, minuman apa yang baik untuk penderita darah tinggi? Jus seledri adalah salah satu yang direkomendasikan.
5. Daun Basil
Basil termasuk daun bambu yang aromanya mirip kemangi.
Daun ini mengandung senyawa kimia eugenol yang bermanfaat sebagai zat antioksidan untuk menurunkan tekanan darah.
Senyawa tersebut berperan sebagai penghambat saluran kalsium yang bergerak menuju jantung dan sel-sel arteri.
Proses tersebut pada akhirnya mendorong pembuluh darah untuk lebih rileks dan membantu mengencerkan darah.
Alhasil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah pun berkurang.
Coba tambahkan daun basil segar ke dalam makanan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
6. Pegagan
Rebusan daun apa yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi? Salah satunya adalah rebusan daun pegagan.
Tanaman ini mengandung senyawa glikosida triterpenoid, yaitu zat aktif asiatikosida yang bermanfaat untuk memperlancar aliran darah.
Senyawa tersebut juga dapat membantu menurunkan permeabilitas kapiler, serta melindungi efek buruk dari proses mikrosirkulasi.
Manfaat tersebut bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi air rebusan daun pegagan.
Caranya, rebus daun pegagan sampai mendidih, dinginkan sebentar, lalu minum 3x sehari.
7. Temulawak
Herbal penurun darah tinggi berikutnya adalah temulawak.
Tanaman asli Indonesia ini telah lama dijadikan obat tradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit, termasuk darah tinggi.
Karena di dalamnya terdapat kandungan flavonoid yang bermanfaat untuk melindungi endotel vascular.
Efek penurun darah tinggi pada temulawak dapat bekerja maksimal jika dikombinasikan dengan daun seledri, pegagan, kunyit, kumis kucing, dan meniran.
Hal ini sebagaimana penelitian pada ada tikus Wistar yang mengalami hipertensi dan diinduksi prednisone 1,5 mg/kg bb, serta NACl 2 persen.
8. Kayu Manis
Mengonsumsi kayu manis juga bisa menjadi salah satu cara menurunkan darah tinggi secara alami.
Tanaman herbal tersebut bermanfaat untuk membantu melebarkan dan mengendurkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah berkurang.
Cara mengonsumsinya juga cukup mudah.
Campurkan kayu manis ke dalam minuman dan minum secara rutin selama 12 minggu.
9. Peterseli
Bentuk daun peterseli hampir mirip dengan seledri, tapi daunnya lebih kecil dan warnanya hijau terang.
Meski begitu, sama halnya dengan seledri, daun peterseli juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
Hal ini karena peterseli kaya akan kandungan vitamin C dan karotenoid.
Vitamin C berperan sebagai diuretik yang membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak air, sehingga merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Manfaat ini bisa kita dapatkan dengan mengonsumi daun peterseli secara langsung atau meminumnya dalam bentuk jus.
Artikel Terkait:
10. Cakar Kucing Cina
Uncaria rhynchophylla atau dikenal dengan nama cakar kucing cina memiliki kandungan yang efektif menurunkan tekanan darah, yaitu hirsutine dan rhynchophylline.
Kedua senyawa itu berperan sebagai penghambat saluran kalsium, serta membantu membantu merelaksasi pembuluh darah.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Mulai dari membiasakan makan makanan sehat, rajin berolahraga, minum obat medis, hingga mengonsumsi beberapa herbal penurun darah tinggi di atas. Tanamannya mudah didapatkan dan harganya pun cukup terjangkau.
Pertanyaan Tentang Herbal Penurun Darah Tinggi
Apa saja herbal penurun darah tinggi yang efektif?
Beberapa herbal yang telah diketahui memiliki efek penurun tekanan darah adalah daun pepaya, daun katuk, bawang putih, bawang merah, dan jintan hitam.
Herbal-herbal ini mengandung senyawa aktif yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara yang alami.
Bagaimana cara mengonsumsi herbal penurun darah tinggi?
Herbal penurun darah tinggi dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti dalam bentuk ramuan, teh, kapsul, atau ekstrak.
Beberapa herbal bisa direbus menjadi ramuan, seperti daun pepaya dan daun katuk. Bawang putih dan bawang merah bisa dimakan mentah atau dimasak sebagai bahan makanan, dan jintan hitam dapat dikonsumsi sebagai minuman atau dalam bentuk suplemen.
Apakah herbal penurun darah tinggi aman untuk dikonsumsi?
Sebagian besar herbal penurun darah tinggi dianggap aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Namun, setiap orang bisa memiliki respons yang berbeda terhadap herbal tertentu.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi herbal penurun darah tinggi, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi medis tertentu.
Berapa lama efek herbal penurun darah tinggi dapat dirasakan?
Efek herbal penurun darah tinggi dapat bervariasi pada setiap individu.
Beberapa orang mungkin merasakan efek yang lebih cepat, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk melihat perubahan tekanan darah.
Penggunaan herbal penurun darah tinggi harus konsisten dan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.
Bagaimana cara memilih herbal penurun darah tinggi yang tepat?
Untuk memilih herbal penurun darah tinggi yang tepat, penting untuk berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter yang berpengalaman.
Pilih herbal yang sudah terbukti secara ilmiah memiliki efek penurun tekanan darah dan hindari menggunakan herbal yang tidak jelas keamanannya.
Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan perhatikan respons tubuh Anda terhadap herbal tersebut.
